kievskiy.org

Nilainya Mencapai Rp 5,1 Miliar, PT Condong Janji Tunggakan 3 Bulan Gaji Karyawan Dibayarkan Oktober

Perwakilan karyawan PT Condong dengan didampingi pihak managemen peu=rusahaan, menunjukan surat kesepakatan hasil dari mediasi yang dilakukan kedua belah pihak di Kantor Disnakertrans Garut, Selasa 21 Juli 2020.
Perwakilan karyawan PT Condong dengan didampingi pihak managemen peu=rusahaan, menunjukan surat kesepakatan hasil dari mediasi yang dilakukan kedua belah pihak di Kantor Disnakertrans Garut, Selasa 21 Juli 2020. /Kabar Priangan/Aep Hendy

PIKIRAN RAKYAT - Mediasi antara pihak perusahaan PT Condong dengan perwakilan karyawannya terkait pembayaran gaji yang selama ini belum dibayar, akhirnya terlaksana. Dengan difasilitasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Garut, mediasi dapat dilaksankan pada hari Selasa 21 Juli 2020 di kantor Diskertrans di Jalan Guntur, Tarogong Kidul, Garut, Jawa Barat.

Dalam mediasi tersebut, pihak PT Condong menyatakan kesiapannya untuk memenuhi semua tuntutan para karyawan terkait pembayaran hak mereka, terutama gaji. Namun demikian, pihak PT Condong meminta waktu hingga Oktober.

Personalia PT Condong, Undang Kadarisman, mengakui jika pihaknya mengalami kesulitan untuk membayar hak-hak para karyawannya mengingat kondisi perusahaan yang kolaps sejak 2015 lalu. Ditambah lagi, selama ini sudah terjadi beberapa kali pergantian managemen di perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan karet dan sawit tersebut.

Baca Juga: Keluh Pelajar Tak Ada Kuota Ketinggalan Pelajaran, Jaringan Internet Mandiri Dibangun, akan Gratis

"Saya ini belum lama masuk di jajaran managemen PT Condong. Selama ini sudah terjadi beberapa kali pergantian managemen, ditambah kondisi perusahaan yang memang kolaps cukup lama," ujar Undang yang ditemui seusai acara medisi di Kantor Disnakertrans Garut.

Akibat kondisi perusahaan sepertiitu, diakui Undang, sudah tiga bulan pihaknya tak bisa menggaji para karyawannya. Adapun gaji yang belum dibayarkan itu meliputi gaji bulan Februari, Maret, dan April.

Dikatakannya, saat ini kondisi perusahaan sudah mulai stabil dan jumlah produksi sawit dan karet pun mengalami peningkatan. Dengan alasan itulah ia berani menjanjikan jika seluruh gaji karyawan yang belum terbayarkan akan bisa dibayar Oktober tahun ini.

Baca Juga: Bos Arsenal Dikritik Suporter, Mikel Arteta Bereaksi

Undang mengungkapkan, dalam satu bulan, gaji karywan yang harus dibayar totalnya mencapai Rp 1,7 miliar sehingga jika untuk tiga bulan total yang harus dibayar mencapai Rp 5,1 miliar. Sedangkan selama ini pendapatan perusahaan setiap bulannya di bawah Rp 1 miliar.

"Yang Rp 1,5 miliar per bulan itu hanya untuk gaji karyawan saja. Jumlah itu belum termasuk untuk biaya operasional serta pajak sehingga kalau ditotalkan, pengeluaran kita per bulannya mencapai Rp 2,5 milair," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat