kievskiy.org

Tewas di Tangan Suami saat Mabuk Bareng, Pelaku Sakit Hati pada Istri yang Baru Dinikahinya 3 Bulan

Petugas memeriksa SS, pelaku penganiayaan terhadap isterinya hingga meninggal dunia. Pelaku dan korban diketahui baru sekitar tiga bulan yang lalu melangsungkan acara pernikahan.
Petugas memeriksa SS, pelaku penganiayaan terhadap isterinya hingga meninggal dunia. Pelaku dan korban diketahui baru sekitar tiga bulan yang lalu melangsungkan acara pernikahan. /Kabar Priangan/Aep Hendy

PIKIRAN RAKYAT - Polisi akhirnya berhasil mengungkap motif SS (20), suami yang tega melakukan kekerasan terhadap isterinya (NF) sehingga sang isteri meninggal. SS tega berbuat kejam terhadap isterinya hanya karena didasari rasa sakit hati terhadap korban.

Penyebab pelaku merasa sakit hati sendiri sebenarnya berawal dari hal yang sangat sepele. Saat itu korban menolak ketika disuruh oleh pelaku untuk mengambilkan air minum.

"Saya benar-benar sakit hati karena isteri saya saat itu menolak ketika saya suruh untuk mengambilkan air minum. Padahal jika ia disuruh oleh orang lain, termasuk oleh teman-teman saya, pasti ia menurut," ujar SS saat diperiksa petugas di Mapolres Garut, Jawa Barat, Jumat 24 Juli 2020.

Baca Juga: 7 Fakta Baru Qamar Gul, Gadis Afghanistan yang Tembak Mati Pasukan Taliban sekaligus Suaminya

Dikatakannya, ia merasa tak mengerti dengan sikap isterinya tersebut, padahal dirinya selama ini sangat memperhatikan dan menyayangi. Bahkan seluruh uang gaji yang diterimanya setiap bulan, seluruhya selalu ia serahkan kepada isterinya.

SS mengaku, sebenarnya ia dan isterinya masih terbilang pengantin baru karena mereka baru menikah sekitar tiga bulan yang lalu. Namun sikap isterinya yang diakuinya sering menolak ketika disuruh, membuatnya sering kali merasa tersinggung.

Plh Kasubag Humas Polres Garut, Ipda Muslih, membenarkan jika berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap pelaku, motif dari pelaku melakukan kekerasan yang menyebabkan isterinya meninggal dunia adalah sakit hati. Beberapa saat sebelum terjadi aksi kekerasan, pelaku sempat meminta diambilkan air minum akan tetapi korban menolak.

Baca Juga: Salat Jumat Pertama di Hagia Sophia, Presiden Turki Bergabung Bersama Ribuan Jemaah Lainnya

Sebelumnya, tutur Muslih, pelaku, korban dan salah seorang teman pelaku sempat menenggak minuman keras jenis ciu. Minuman itu dibeli oleh pelaku bersama korban saat mereka pulang dari jalan-jalan dengan menggunakan sepeda motor milik teman pelaku.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat