kievskiy.org

P2G Jelaskan Dampak Jangka Panjang Pemecatan Guru SMK Pengkritik Ridwan Kamil

Ilustrasi pemecatan guru SMK pengkritik Ridwan Kamil.
Ilustrasi pemecatan guru SMK pengkritik Ridwan Kamil. /Pixabay/Mohamed Hassan Pixabay/Mohamed Hassan

PIKIRAN RAKYAT - Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim mengungkap dampak jangka panjang dari pemecatan Muhamad Sabil Fadhilah, guru SMK Telkom Sekar Kemuning Kota Cirebon, pengkritik Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Tindakan langsung memecat guru dan menghapus nama guru tersebut dari Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Kemdikbudristek menurut dia sangat merugikan, karena akan berdampak terhadap nasib guru tersebut. Satriwan mengatakan, Sabil akan kehilangan statusnya sebagai guru, bahkan tak bisa lagi mengikuti proses seleksi guru seperti PPPK yang mensyaratkan terdaftar di Dapodik.

"Memecat dan menghapus nama guru dari Dapodik sangat berlebihan dan reaksioner," tutur dia menegaskan, dalam keterangan yang diterima Pikiran-Rakyat.com pada 16 Maret 2023 pagi.

Dalam keterangannya, dia menilai, kasus tersebut masuk ke ranah etika guru dan bersifat pelanggaran ringan. Pihaknya mengecam tindakan langsung memecat tanpa proses sidang kode etik guru terlebih dahulu.

Baca Juga: Nani Wijaya Meninggal Dunia Usai Alami Sesak Napas dan Masalah pada Jantung

"Patut diduga kuat adanya intervensi dari Dinas Pendidikan atau Kantor Cabang Dinas dalam proses pemecatan ini," ujarnya.

P2G tetap meminta seluruh guru agar selalu mematuhi UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta semua turunan hukumnya. Juga selalu berpedoman pada Kode Etik Guru Indonesia (KEGI) dalam bersikap atau berperilaku menjalankan profesi serta menjaga kehormatan profesi.

"Kami juga tidak membenarkan jika ada guru menggunakan kata atau diksi yang dinilai kasar dalam budaya yang berlaku di masyarakat lokal atau adat," tutur dia menerangkan.

Apresiasi sikap terbuka Ridwan Kamil

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat