PIKIRAN RAKYAT - Yayasan Miftahul Ulum yang menaungi SMK Telkom Sekar Kemuning, Kota Cirebon, Jawa Barat mengatakan akan menerima kembali Muhammad Sabil mengajar di tempatnya.
Muhammad Sabil merupakan guru yang mengkritik Gubernur Jawa Barar Ridwan Kamil di kolom komentar Instagram. Setelah mengkritik, guru honorer itu dipecat dari SMK Telkom Sekar Kemuning.
"Kami membuka kembali seluas-luasnya (bagi Muhammad Sabil Fadhilah) kalau mau mengajar lagi," kata Humas Yayasan Miftahul Ulum Kota Cirebon Elis Suswati di Cirebon, Kamis 16 Maret 2023.
Baca Juga: 5 Cara Mudah Laporkan Dugaan Korupsi di Perguruan Tinggi, Rahasia Pelapor Terjamin!
SMK Telkom: Sudah 2 Kali SP
SMK Telkom Sekar Kemuning menuturkan, guru bernama Muhammad Sabil Fadhilah itu tidak hanya kali ini saja 'berulah'. Dia telah beberapa kali terlibat dalam masalah, sehingga akhirnya kini diberhentikan.
"Pengakhiran hubungan kerja bukan karena kasus etik guru kali ini saja, namun ini merupakan sebuah rangkaian," kata Wakasek Kurikulum dan SDM SMK Telkom Sekar Kemuning, Cahya Haryadi di Cirebon, Kamis, 16 Maret 2023.
Baca Juga: Dosen di Padang Pamer Alat Kelamin ke Mahasiswi, Kini Diringkus Polisi
Sebelum pemecatan, pihak sekolah dan yayasan sudah melakukan rapat terkait komentar yang kurang pantas, sehingga pemecatan jadi keputusan. Menurutnya, yang bersangkutan sudah mendapatkan dua kali Surat Peringatan (SP) oleh pihak yayasan yaitu pada September 2021 dan SP kedua pada Oktober 2021.
Cahya Haryadi menjelaskan, SP 1 diberikan karena Muhammad Sabil Fadhilah terbukti melanggar kode etik. Pada saat itu, dia mengeluarkan kata kasar kepada peserta didik sehingga orang tuanya tidak terima dan melaporkan kasus tersebut.