PIKIRAN RAKYAT - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam siaran persnya, Senin 3 Agustus 2020 mengatakan bahwa telah menyiapkan anggaran pembangunan rest area di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, sebesar Rp61,7 miliar.
Dalam siaran persnya, Basuki menuturkan bahwa hal tersebut untuk mendukung jalur pariwisata di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor.
Penataan puncak juga, kata dia, merupakan salah satu upaya jangka panjang mengurangi risiko terjadinya longsor pada jalur puncak akibat adanya perubahan pemanfaatan ruang, curah hujan tinggi, dan kondisi topografi.
Baca Juga: Militao Sesumbar Mampu Gantikan Peran Sergio Ramos saat Lawan Man City di Liga Champions
"Rest area ini akan dilengkapi sejumlah fasilitas, seperti tiga lokasi area parkir dengan luas 1.774 m2 untuk sekitar 500 mobil, masjid seluar 576 m2, plaza pandang seluas 572,27 m2, meeting point, taman atau ruang terbuka hijau, dan amphitheater, papar Basuki.
Konstruksi rest area pun, lanjut Basuki, akan dimulai pada tahun 2020 dan selesai 2021 dengan memanfaatkan lahan seluas 7 hektare milik PT Perkebunan Nusantara VIII yang berada di kawasan Agrowisata Gunung Mas, Bogor.
Untuk mengakomodir para pedagang kaki lima yang direlokasi dibangun 516 kios seluas 11 m2 yang terbagi menjadi 100 kios basah dan 416 kios kering.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Scrub Wajah Harga di Bawah Rp50.000, dari Wardah hingga Himalaya
Selain itu juga dibangun kolam retensi seluas 2,041 m2, Tempat Pengelolaan Sampah (TPS), dan toilet modern dengan jumlah 28 unit toilet perempuan, 22 unit toilet pria, 19 unit urinoir, dan 26 unit wastafel untuk mendukung penyediaan air bersih dan sanitasi.