kievskiy.org

Lima Klaster Keluarga Terpetakan di Kota Bogor, Bima Arya: Jangan Percaya Teori Konspirasi

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. /Instagram/@bimaaryasugiarto

PIKIRAN RAKYAT -Lima keluarga di Kota Bogor, Jawa Barat,  terjangkit Covid-19. 

Hal tersebut diungkap Satuan Tugas Penanganan Covid-19 agar masyarakat bisa lebih waspada terhadap penyebaran Covid-19 yang masih terjadi di Kota Bogor.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19  mengatakan, berdasarkan hasil penelusuran  tim satgas,  ada lima klaster keluarga yang sudah terpetakan.

Baca Juga: [UPDATE] Kasus Corona Jawa Barat 31 Juli 2020, Tercatat Sudah 6.461 Orang Positif

Pertama, klaster Rimba Mulya, dengan total  kasus positif sebanyak 7 orang.  Kedua klaster keluarga Semplak.  Terdapat 14 anggota keluarga yang dinyatakan positif Covid, dan 6 warga di antaranya berasal  dari Kabupaten Bogor.

Klaster keluarga lainnya berasal dari  Cimanggu City. Terdapat empat anggota keluarga yang positif Covid,   dilanjutkan klaster Sukadamai, dengan 3 anggota keluarga yang terkonfirmasi positif covid,  serta klaster Bantarjati, dengan 6 anggota keluarga  positif Covid, dua di antaranya ber KTP di Kabupaten Bogor.

“Data itu  menjadi  pengingat kita agar bisa meningkatkan kewaspadaan. Ini berlaku tak hanya bagi warga Kota Bogor, tetapi Kabupaten Bogor,” kata Dedie A Rachim kepada Pikiran-rakyat.com, Jumat, 31 Juli 2020.

Baca Juga: Bukan Cuma Masker, Tim Pemotongan Hewan Kurban di Masjid Raya Cirebon Gunakan APD lengkap

Dede mengatakan,  klaster Semplak   sendiri berawal dari  klaster perkantoran.  Awalnya, salah satu pegawai negeri sipil di Unit Lelang  Barang Pengadaan Jasa (ULBPJ) Kabupaten Bogor  yang tinggal di Semplak terkonfirmasi positif Covid-19. Setelah dilakukan pelacakan kontak erat, terdapat 14 anggota keluarga yang teridentifikasi Covid-19.

Wali Kota Bogor Bima Arya  pun berharap perayaan Idul Adha di Kota Bogor bisa  menjadi momentum warga untuk merefleksikan diri. Salah satu sifat yang harus ditekan adalah  egois karena sebab egois, bencana Covid-19 ini tak kunjung mereda.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat