PIKIRAN RAKYAT -Lima keluarga di Kota Bogor, Jawa Barat, terjangkit Covid-19.
Hal tersebut diungkap Satuan Tugas Penanganan Covid-19 agar masyarakat bisa lebih waspada terhadap penyebaran Covid-19 yang masih terjadi di Kota Bogor.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 mengatakan, berdasarkan hasil penelusuran tim satgas, ada lima klaster keluarga yang sudah terpetakan.
Baca Juga: [UPDATE] Kasus Corona Jawa Barat 31 Juli 2020, Tercatat Sudah 6.461 Orang Positif
Pertama, klaster Rimba Mulya, dengan total kasus positif sebanyak 7 orang. Kedua klaster keluarga Semplak. Terdapat 14 anggota keluarga yang dinyatakan positif Covid, dan 6 warga di antaranya berasal dari Kabupaten Bogor.
Klaster keluarga lainnya berasal dari Cimanggu City. Terdapat empat anggota keluarga yang positif Covid, dilanjutkan klaster Sukadamai, dengan 3 anggota keluarga yang terkonfirmasi positif covid, serta klaster Bantarjati, dengan 6 anggota keluarga positif Covid, dua di antaranya ber KTP di Kabupaten Bogor.
“Data itu menjadi pengingat kita agar bisa meningkatkan kewaspadaan. Ini berlaku tak hanya bagi warga Kota Bogor, tetapi Kabupaten Bogor,” kata Dedie A Rachim kepada Pikiran-rakyat.com, Jumat, 31 Juli 2020.
Baca Juga: Bukan Cuma Masker, Tim Pemotongan Hewan Kurban di Masjid Raya Cirebon Gunakan APD lengkap
Dede mengatakan, klaster Semplak sendiri berawal dari klaster perkantoran. Awalnya, salah satu pegawai negeri sipil di Unit Lelang Barang Pengadaan Jasa (ULBPJ) Kabupaten Bogor yang tinggal di Semplak terkonfirmasi positif Covid-19. Setelah dilakukan pelacakan kontak erat, terdapat 14 anggota keluarga yang teridentifikasi Covid-19.
Wali Kota Bogor Bima Arya pun berharap perayaan Idul Adha di Kota Bogor bisa menjadi momentum warga untuk merefleksikan diri. Salah satu sifat yang harus ditekan adalah egois karena sebab egois, bencana Covid-19 ini tak kunjung mereda.