kievskiy.org

Banjir di Cimanggu Majalengka Membuat Para Pegiat Lingkungan Prihatin

Ilustrasi banjir.
Ilustrasi banjir. /Pixabay/Hans

PIKIRAN RAKYAT - Banjir yang melanda Desa Salawangi dan sebagian Cimanggu Hilir, Kecamatan Bantarujeg, Kabupaten Majalengka pada 1-2 April 2023 sore setelah hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut membuat keprihatinan para pegiat lingkungan di Majalengka.

Pasalnya wilayah tersebut adalah wilayah pegunungan yang sebelumnya dinyatakan tak pernah terjadi banjir. Banjir yang terjadi kemarin melanda areal pesawahan hingga pemukiman warga setempat. Meski tidak sempai merendam rumah mereka, tetapi air di jalan dan pekarangan mengalir deras.

Terjadinya banjir dituding akibat aktivitas penambangan batu andesit sejak belasan tahun lalu. Batu tersebut dikirim ke sejumlah sentra penggergajian batu di Majalengka dan Cirebon serta wilayah lainnya. Gunung-gunung yang batunya ditambang dianggap tidak mengindahkan lingkungan hingga memicu banjir bandang.

Baca Juga: Penampakan Mengerikan di Sungai Cileungsi, Ribuan Ikan Mati Terdampar di Bantaran

Ramdhani, salah seorang pegiat lingkungan menyatakan keprihatinanya, karena kondisi alam di Majalengka bagian selatan yang semakin hari semakin rusak kelestariannya. Padahal Majalengka bagian selatan adalah "paru-parunya" Kabupaten Majalengka, dan seyogyanya 30 persen dari laus wilayah adalah hutan, tetapi kini itu disangsikan.

“Harus diakui hutan terbanyak di Majalengka berada di selatan, mata air juga di Majalengka bagian selatan. Demikian halnya dengan keberadaan hulu sungai. Sebagai warga Majalengka saya merasa sedih melihat kondisi alam Majalengka saat ini,” ujar Ramdhani.

Disampaikan Ramdhani, sekarang pepohonan sudah berkurang drastis, akibat banyaknya penebangan tanpa ada upaya penanaman kembali. Selain itu, sungai-sungai dipenuhi sampah, belum lagi aktivitas galian C, pasir, dan penambangan batu banyak yang mengabaikan kondisi lingkungan.

Baca Juga: Kebakaran Rumah Sakit Salak Bogor Padam, 4 Ruangan Dilahap Si Jago Merah

“Mereka belum memiliki tanggung jawab terhadap lingkungan. Saya sendiri tidak anti terhadap aktivitas tambang, namun tentu aktivitas tambang yang baik untuk kesejahteraan rakyat, karena negara juga tidak melarang aktivitas tambang, negara mempersilahkan rakyatnya memanfaatkan sumber daya alam salah satunya bahan tambang, namun tetap harus memperhatikan lingkungan,” tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat