PIKIRAN RAKYAT - Memasuki pertengahan Ramadan 2023, kantor Pegadaian Singaparna, Tasikmalaya, mulai banyak didatangi masyarakat yang menggadaikan barang berharga mereka untuk dicairkan menjadi uang pinjaman. Pantauan Pikiran Rakyat pada Selasa, 4 April 2023, umumnya masyarakat menggadaikan barang berupa perhiasan emas, ponsel, dan barang berharga lainnya.
Uang pinjaman yang mereka peroleh digunakan untuk membeli kebutuhan keluarga sehari-hari. Ada juga yang menggunakannya untuk persiapan belanja menjelang lebaran.
Pimpinan Cabang Kantor Pegadaian Singaparna, Agus Abdurahman, mengatakan, saat Ramadan, terlebih mendekati Lebaran, memang kerap terjadi peningkatan kunjungan masyarakat ke pegadaian. Menurutnya, peningkatan berkisar 5-10 persen dibandingkan hari-hari biasa.
"Alhamdulillah ada peningkatan dari segi uang pinjaman. Mungkin kurang lebih 5 sampai 10 persen. Untuk jumlah OSL kisaran di sekitar Rp70 miliar sampai Rp77 miliar, berarti meningkat dan ada kenaikan," sebut Agus.
Baca Juga: Ridwan Kamil Klarifikasi Usai Disebut Tak Sopan ke Abah Jajang Pemilik Rumah Indah di Cianjur
Dikatakan dia, mayoritas masyarakat yang datang ke pegadaian menggadaikan barang berharga berupa perhiasan emas seperti kalung dan gelang.
Dia mengatakan, pegadaian memberikan tenggat waktu bagi masyarakat paling lama 4 bulan untuk menebusnya. Sistemnya bisa ditutup saat jatuh tempo atau melakukan cicilan.
"Atau pas jatuh tempo belum punya uang untuk pelunasan, itu bisa bayar sewa modalnya sama biaya administrasinya. Jadi waktunya dimundurkan lagi selama 4 bulan," ujar dia.
Ia mengatakan, salah satu keuntungan menggadaikan barang dan meminjam uang ke pegadaian, selain sewa modalnya kompetitif, prosesnya cepat dan mudah. Barang yang digadaikan pun aman. Dengan membawa barang yang digadaikan, serta KTP, sudah bisa dilayani. Menunggu maksimum 15 menit, uang sudah bisa cair.