kievskiy.org

Emak-emak di Cikembar Protes Jalan Rusak, Ridwan Kamil Kena Semprot

Aksi unjuk rasa yang didominasi oleh emak-emak sambil membawa perabotan rumah tangga di Jalan Raya Sukabumi-Palabuhanratu, tepatnya di Jalan Pelabuhan II Kampung Cilangkap RT 03/06 Desa Cikembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi pada Selasa, 25 April 2023.
Aksi unjuk rasa yang didominasi oleh emak-emak sambil membawa perabotan rumah tangga di Jalan Raya Sukabumi-Palabuhanratu, tepatnya di Jalan Pelabuhan II Kampung Cilangkap RT 03/06 Desa Cikembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi pada Selasa, 25 April 2023. /Pikiran Rakyat/Herlan Heryadie

PIKIRAN RAKYAT - Aksi unjuk rasa di Jalan Raya Sukabumi-Palabuhanratu, tepatnya di Jalan Pelabuhan II Kampung Cilangkap RT 03/06 Desa Cikembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi pada Selasa, 25 April 2023 cukup menyorot perhatian. Pasalnya, aksi unjuk rasa memprotes jalan rusak itu dilakukan warga yang didominasi oleh emak-emak.

Apalagi, aksi unjuk rasa tersebut dilakukan di hari terakhir cuti libur lebaran, di mana banyak pengendara yang berlalu-lalang di salah satu jalan utama menuju Palabuhanratu, sehingga sempat terjadi kepadatan lalu lintas.

Aksi spontanitas ini dilakukan massa sembari membawa perabotan rumah tangga, seperti panci, galon air minum, wajan, serta perabotan lainnya. Selain itu dalam aksi protes tersebut para emak membawa spanduk berisi kekesalannya kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Salah satunya spanduk bertuliskan "JABAR SANGSARA, JABAR NALANGSA, Jalan Rusak Dimana-mana, Gubernurnya Tutup Mata, Teu Hayang Deui Milih RK (Ridwan Kamil), Kapok Milih RK, Gubernur yang Manis di Medsos Tapi Pahit di Rakyat".

Koordinator Aksi, Ita Nurhayani (53) warga Kampung Cilangkap mengatakan, aksi unjuk rasa ini, merupakan salah satu bentuk kekecewaan warga terhadap pemerintah yang dinilai tidak komitmen terkait janji-janjinya yang tidak kunjung terealisasi.

Baca Juga: Warga Cikembar Sukabumi Demo Jalan Rusak, Bawa Spanduk 'Teu Hayang Deui Milih Ridwan Kamil'

"Aksi unjuk rasa ini, merupakan demo yang kedua kalinya. Saat itu, tepatnya pasca demo pertama Pak Uu atau Pak Wakil Gubernur Jawa Barat sudah datang ke sini dan dia berjanji akan memperbaiki jalan rusak itu pada awal Maret 2023," kata Ita kepada awak media.

Lanjut Ita, emosi warga semakin memuncak lantaran janji pemerintah Provinsi Jawa Barat hingga saat ini belum terealisasi. Bahkan, kondisi jalan saat ini semakin hari semakin memprihatinkan. Selain banyak jalan berlubang, jalan tersebut juga dipenuhi kubangan air dan lumpur. Ita menyebut aksi protes ini merupakan aksi damai dengan berjajar di pinggir jalan sepanjang 300 meter sambil membentangkan aneka spanduk berisi protes kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

"Jalan rusak ini, selain membahayakan pengendara juga mengganggu kesehatan masyarakat. Warga di sini  banyak yang sakit pernafasan dan banyak yang masuk ke rumah sakit serta banyak balita yang rumahnya di pinggir jalan harus rela diungsikan ke rumah saudaranya karena debu yang berasal dari jalan rusak itu, dikhawatirkan mengancam kesehatan bayi," tandasnya.

Baca Juga: Pengusaha Asal Riau Cor Jalan Rusak dengan Uang Pribadi Malah Kena Teror, Polisi Ungkap Pelakunya

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat