/photo/2023/04/28/2280102348.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Kepala Puskesmas Bantarujeg menyebutkan, Puskesmas tidak pernah membuang sampah medis ataupun non medis ke pinggir jalan juga TPS milik desa karena telah memiliki tempat penampungan sampah sendiri yang akan diangkut oleh jasa pengolah limbah.
Sedangkn untuk limbah cair, puskesmas memiliki septiktank yang lokasinya jauh dari pemukiman penduduk atau bangunan lainnya sehingga cairan yang dibuang ke septiktank dianggap tidak membahayakan.
Kepala Puskesmas Bantarujeg, Eco Casra mengungkapkan, pihaknya sudah cukup lama tidak melakukan kerja sama dengan Desa Bantarujeg untuk melakukan pengolahan limbah kardus bekas obat juga sampah basah bekas makanan. Tepatnya setelah pindah puskesmas ke tempat baru dari Desa Bantarujeg ke Desa Wado Wetan.
Baca Juga: Perbaikan Sekolah Terdampak Gempa Cianjur Diperkirakan Selesai pada Tahun Ajaran Baru
Hal tersebut disampaikannya saat dimintai konfirmasi menyikapi adanya limbah kardus dan kemasan obat yang berbahan alumunium foil yang bertumpuk dengan sampah rumah tangga di pinggir jalan dekat Jembatan Gunung Seureuh.
Disampaikan Eco, pihaknya juga menolak memiliki obat-obatan seperti yang tertera di tumpukan sampah yang termuat dalam foto.
"Itu bukan obat-obatan yang ada di puskesmas, kami tidak punya obat-obatan seperti itu," ujar Eco yang juga menyebutkan limbah medis ataupun bekas kemasa obat serta dus obat di tempat praktiknya dikelola secara baik tidak dibuang sembarangan di pinggir jalan.
Baca Juga: Banjir di Sumedang Selatan Sudah Tertangani, Tidak Ada Korban Jiwa dan Luka-luka
Dia kembali menegaskan bahwa limbah obat juga limbah medis dikelola oleh perusahaan pengolah limbah. Sebelum diangkut terlebih dulu dikumpulkan di puskesma yang aman dari jankauan pemulung atau siapa pun.