PIKIRAN RAKYAT - Jumlah warga terpapar Covid-19, di Kota dan Kabupaten Sukabumi terus bertambah dua belas orang. Penambahan terkonfirmasi cukup mengejutkan warga.
Apalagi pertambahan warga yang terpapar seiring rencana pemerintah akan membuka proses pembelajaran tatap muka di sejumlah sekolah di Kota dan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa 18 Agustus 2020 mendatang.
Sehingga warga mempertanyakan keseriusan pemerintah untuk mencegah para pelajar saat dimulai pembelajaran tatap muka terpapar.
Baca Juga: Fadli Zon dan Fahri Hamzah akan Dianugerahi Bintang Mahaputra Naraya, Mahfud MD Berikan Penjelasan
"Kami berharap pemerintah dapat mencegah penyebaran saat proses pembelajaran tatap muka dimulai," kata warga Cibeureum, Rozita.
Sementara itu, penambahan warga terpapar di Kabupaten Sukabumi tidak hanya setelah tim medis melakukan serangkaian tracing kontak erat pasien yang sebelumnya positif. Tapi melakukan temuan saat warga berobat karena memiliki gejala coronan.
"Penambahan dari hasil tracing kontak erat dengan pasien sebelumnya. Dan kasus baru dengan riwayat perjalanan dari wilayah dengan transmisi Covid-19," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Harun Alrasyid melalui staf media, Yulia.
Baca Juga: Tinggal Hitung Hari, Pilkades di 143 Desa di Ciamis Mendadak Harus Ditunda, Apdesi Minta Kelonggaran
Harun Alrasyid mengatakan ke sembilan kasus baru terkonfirmasi positif corona setelah tim medis melakukan swab. Dari hasil pemeriksaan konfirmasi positif corona. Kesembialn yang telah masuk pendataan data gugus tugas nasional dan Jawa Barat itu, tersebar di lima Kecamatan.