PIKIRAN RAKYAT - Bencana tanah longsor kembali terjadi di Kabupaten Tasikmalaya. Kali ini, tanah longsor terjadi di jalan penghubung Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Pangandaran, tepatnya di Kampung Sindangsetra, Desa Cisarua, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya.
Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Tasikmalaya, tanah longsor terjadi pada Selasa, 2 Mei 2023 sekira pukul 19.20 WIB. Meski tidak ada korban jiwa, tetapi longsoran tanah menutup akses jalan penghubung Desa Cisarua (Tasikmalaya) dan Desa Langkaplancar (Pangandaran).
Kepala Bidang Darurat Logistik BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Kurnia Trisna Somanteri, mengatakan, selain menutupi akses jalan penghubung dua kabupaten, longsor sepanjang 40 meter dengan ketinggian hingga 8 meter ini juga membuat saluran air yang berada di bawah tebing tertutup material longsor. Begitu pula tiang listrik yang berada di atas tebing terancam runtuh karena posisi sudah miring.
"Dilaporkan pula satu unit rumah warga milik warga bernama Fatimah yang berada di bawah tebing terancam tertimpa longsor dan satu unit bangunan (tempat usaha) milik Bapak Pian yang berada di atas tebing terancam terbawa longsor," sebutnya pada Rabu, 3 Mei 2023.
Baca Juga: Berlaku Bulan Ini, Tiket Masuk Kawasan Borobudur Rp4.000-Rp15.000
Dia mengatakan, penyebab longsor kemungkinan disebabkan hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan permukaan air meningkat. Ditambah adanya retakan di atas tebing sehingga air meresap masuk ke sela-sela retakan dan mengakibatkan terjadinya tanah longsor.
Hingga kini, proses evakuasi dan pembersihan material longsoran tanah masih berlangsung menggunakan alat berat dan mesin pompa air. Tebalnya material longsoran mengakibatkan pembersihan membutuhkan waktu lama, baru 20 persen yang sudah dibersihkan. Walhasil, sampai Rabu, 3 Mei 2023 sore, akses jalan masih tertutup.
BPBD mengimbau kepada masyakakat agar berhati-hati dan tetap waspada terhadap kejadian serupa. Mengingat kondisi area longsor masih berpotensi terjadi longsor susulan.***