PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil sebut penerimaan pajak harus kembali pada masyarakat. Terlebih pembangunan di Jabar sempat tersendat akibat pandemi.
“(Capaian Bapenda) sudah mantep, sudah bagus, membuat pendapatan Jabar normal bahkan melebihi target. Manfaatnya buat ngaspal jalan yang sempat tertunda, buat pembangunan. Intinya uang pajak harus kembali (digunakan untuk kebermanfaatan) ke rakyat,” ucap dia, beberapa waktu lalu.
Ridwan Kamil menyebut salah satu fokus pemanfaatan uang pajak digunakan untuk pembenahan infrastruktur seperti jalan, yang sempat terhenti di masa pandemic Covid-19.
Diketahui, realisasi pendapatan pada tahun 2022 kurang lebih sebesar Rp 32 triliun. Angka tersebut di antaranya didapatkan dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 22,9 triliun, atau capaian realisasinya 103 persen dari target. Kontribusi terbesar dari Pajak Daerah sebesar Rp 21,1 triliun.
Kepala Bapenda Jawa Barat, Dedi Taufik mengatakan pada triwulan I tahun 2023, realisasi pendapatan mencapai Rp 7,65 triliun. Jumlah itu melebihi target yang sudah ditetapkan sebesar Rp 6,934 triliun.
“Tren positif berlanjut pada momen Ramadan periode 22 Maret hingga 16 April 2023, Bapenda Jabar mendapatkan Rp54,87 Miliar dari pajak Kendaraan melalui e-Samsat,” ucap Dedi Taufik dalam keterangannya, Rabu 3 Mei 2023.
Dari PKB yang didapat selama Ramadan, jumlah keseluruhan kendaraan yang pajaknya dibayar mencapai 50.740. Kendaraan paling banyak bayar pajak masih di Kabupaten Bogor dengan 6.141, dan Kot Bekasi mencapai 5.327.
"Pembayaran secara online yang dikerjasamakan dengan perbankan masih didominasi oleh Bank BJB mencapai Rp51,397 miliar," kata Dedi.
Dedi pun merilis Bank Mandiri berkontribusi sebesar Rp2,312 miliar serta Bank BCA dengan Rp1,01 miliar.