kievskiy.org

Usai Covid-19, Jabar Gelar Pekan Imunisasi Dunia pada Mei 2023

Ilustrasi imunisasi polio pada anak.
Ilustrasi imunisasi polio pada anak. /Pixabay/kfuhlert Pixabay/kfuhlert

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Provinsi Jawa Barat bakal menggelar Pekan Imunisasi Dunia (PID) pada 13 Mei 2023 di Bio Farma. Gelaran PID merupakan kesempatan bagi masyarakat guna melengkapi imunisasi dasar pada anak usia 0-5 tahun termasuk vaksin Covid-19.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Jabar dr Nina Susana Dewi mengatakan, PID diikuti hampir 180 negara. Puncaknya pada minggu keempat April. Tapi untuk di Indonesia dilakukan pada 5-10 Mei dan Jawa Barat sendiri di 13 Mei 2023.

"Temanya The Big Catch Up, merangkul masyarakat melakukan imunisasi seoptimal mungkin agar herd immunity tercapai," ucapnya usai talk show Jabar Punya Informasi (Japri) di Gedung Sate, Kota Bandun pada Rabu, 10 Mei 2023.

Baca Juga: Jumlah Balita Penerima Imunisasi Polio Melampaui Target, Purwakarta Raih Penghargaan Nasional

Di Indonesia, lanjut Nina, temanya berbeda yaitu Ayo Lindungi Diri Sendiri, Keluarga dan Masyarakat dengan Imunisasi Lengkap.

"Imunisasi anak sudah kita jadwalkan 0-5 tahun. Itu harus diikuti, kalau yang bolong-bolong kita lakukan imunisasi tambahan atau kejar. Jadi semua perintah terkait imunisasi harus kita laksanakan, kita dukung. Pemerintah Provinsi Jawa Barat siap melakukan koordinasi secara pentahelix dengan lintas sektoral. Itu yang kita inginkan, agar dengan PID ini imunisasi anak Indonesia khususnya di Jawa Barat bisa setinggi mungkin target yang tercapainya," tuturnya.

Menurut Nina, kalau tidak diimunisasi maka penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi dapat muncul kembali. Misalnya, polio, difteri yang seharusnya sudah tidak ada lagi tapi di Jawa Barat beberapa kejadian terjadi KLB.

Baca Juga: Yana Mulyana Wajibkan Imunisasi Polio di Bandung: Yang Punya Balita, Harus Diberi Berkali-kali

"Sehingga kita menginginkan anak di Jawa Barat lengkap imunisasinya sehingga tidak terjadi penyakit," ucapnya.
 
Konsultan Vaccination Technical Officer Covid-19, Imunisasi Rutin, SIA and VPD Surveillance WHO Indonesia, Wildan Mochamad Ridho menambahkan, melalui PID pihaknya ingin mengejar ketertinggalan capaian imunisasi di Indonesia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat