kievskiy.org

Jabar Peringkat Pertama Menarik Investor, Ridwan Kamil Minta Pemerintah Pusat Permudah Investasi

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.*
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.* /ANTARA FOTO/M Agung Rajasa ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyebut Jawa Barat menempati peringkat pertama realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp57,9 triliun pada paruh pertama 2020 ini. Investasi tersebut juga berdampak kepada serapan tenaga kerja di Jawa Barat.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengklaim bahwa akan ada 60.000 lowongan pekerjaan yang hadir sebagai kompensasi hilangnya pekerjaan karena pandemi Covid-19.

Hadirnya investasi di Jawa Barat merupakan realisasi dari komitmen investasi yang datang ketika safari bisnis tahun lalu ke negara-negara sumber investasi. Selain harus secara proaktif untuk menindaklanjuti komitmen yang ada, Ridwan meminta pemerintah pusat harus memberikan kemudahan investasi, terutama dari negara lain untuk masuk. Dengan demikian akan mendorong perekonomian daerah dan menyerap tenaga kerja.

Baca Juga: Mencengangkan, Terungkap Pengakuan Remaja 16 Tahun Nekat Bawa Kabur Mobil Mewah Anggota Polri

Ridwan berharap adanya harmonisasi dan sinkronisasi kebijakan antara pemerintah pusat dan daerah dalam rangka menarik investasi.

"Saya yakin kalau ini berhasil, ekonomi di Jawa Barat bisa melompat dan kalau bisa meningkat tentu akan mengerek naik pertumbuhan ekonomi nasional," kata Ridwan Kamil dikutip dari keterangan BKPM, Kamis 13 Agustus 2020.

Ia menegaskan bahwa menarik investasi asing tidak semudah membalikkan telapak tangan karena Indonesia harus bersaing dengan negara-negara lain. Oleh karenanya perlu kerja sama yang solid antara pemerintah pusat dan daerah.

Baca Juga: 5 Fakta Penetapan Jaksa Panangki sebagai Tersangka, 9 Kali ke Luar Negeri hingga Dicabut Jabatannya

Misalnya pemerintah pusat memberikan insentif fiskal, sedangkan pemerintah daerah memberikan kemudahan seperti lahan dan tenaga kerja. Dengan demikian investasi yang masuk akan mendorong perekonomian dan menyerap banyak tenaga kerja.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat