PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Agama memutuskan Asrama Haji Indramayu dan Bandara Internasional Kertajati jadi tempat embarkasi dan debarkasi 24 kloter jemaah haji asal Jawa Barat pada tahun 2023. Sejumlah persiapan atau pembenahan dilakukan oleh Kanwil Kemenag Jawa Barat, Pemprov Jawa Barat, dan PT BIJB dalam menyambut pemberangkatan perdana pada 28 Mei 2023.
Asisten Daerah Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Masjid di asrama haji Indramayu menjadi salah satu pekerjaan rumah pemerintah Provinsi Jawa Barat. Saat ini, posisinya tengah mencapai 28 persen. Dengan demikian, tidak dapat digunakan untuk musim haji tahun ini.
"Maka untuk tahun ini, aula dua lantai dijadikan masjid untuk sementara selama menunggu pembangunan masjid," ujar Dedi dalam diskusi Gaspol Pokja PWI Gedung Sate, di Kota Bandung, Selasa, 16 Mei 2023.
Diakui Dedi, jika melihat ketersediaan anggaran, masjid ini tidak mungkin dibangun dalam waktu cepat. Bahkan, selesai tahun depan pun kecil kemungkinan. Jika tetap mengandalkan APBD, kemungkinan masjid tersebut dapat digunakan jemaah haji pada tahun 2025 mendatang.
Baca Juga: Tips War Tiket Konser, Salah Satunya Pakai Timer
"Tahun ini pembangunan masjid ini tidak dianggarkan (dalam APBD Jabar 2023), kalaupun dianggarkan dalam perubahan, tetap saja belum bisa digunakan pada pelaksanaan haji tahun 2024 karena perubahan itu biasanya Oktober dan untuk segala persiapannya sepertinya tidak akan tuntas pada musim 2024 juga," kata dia.
Adapun anggaran yang dibutuhkan untuk menuntaskan pembangunan masjid tersebut adalah Rp18 miliar.
Tak hanya itu, jika dianggarkan pada 2024, kecil kemungkinan selesai pada Mei 2024, sesuai dengan perkiraan pelaksanaan ibadah haji tahun 2024. Pasalnya, membangun masjid yang representatif dengan jumlah jemaah haji nantinya setidaknya butuh waktu enam bulan pembangunan.
Dengan demikian, Dedi mengusulkan adanya percepatan pembangunan masjid dengan menggaet BUMN. Hal itu bisa jadi solusi agar masjid di asrama dapat segera terwujud dan dapat digunakan pada 2024 mendatang.
Diakui Dedi, pihaknya mengusulan BUMN Bank Syariah Indonesia (BSI) dinilai potensial membangun masjid asrama, mengingat bank tersebut juga membangun masjid di beberapa rest area.