kievskiy.org

Warga Resah! Kawanan Monyet Ekor Panjang Serang 4 Kampung di Sukaraja Sukabumi

Ilustrasi Monyet ekor panjang. Kawanan Monyet Ekor Panjang dilaporkan turun ke kebun milik warga di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Ilustrasi Monyet ekor panjang. Kawanan Monyet Ekor Panjang dilaporkan turun ke kebun milik warga di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. /Iyan Irwandi/Kabar Cirebon

PIKIRAN RAKYAT - Kawanan monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) dilaporkan turun gunung hingga serang ladang dan kebun milik warga. Kawanan primata ini dilaporkan kerap turun sampai ke rumah warga di empat Kampung di Desa Sukamekar, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Fenomena turunnya kawanan monyet ini sudah sering terjadi kurang lebih dalam kurun waktu satu tahun terakhir. Kepala Desa Sukamekar, Ernalia mengatakan awalnya kawanan monyet ini merusak ladang dan kebun milik warga.

Beberapa warga pun mengeluhkan panen buah mereka yang gagal akibat dirusak dan dimakan oleh monyet. Tanaman seperti jagung, ubi, mangga hingga pepaya mengalami gagal panen akibat dimakan oleh gerombolan monyet tersebut. Kini, kawanan monyet sudah berani masuk ke rumah-rumah warga, bahkan masuk ke dalam rumah hingga membuat warga desa resah. Tidak hanya rumah warga, genting Pondok Pesantren Al-Bayan juga menjadi sasaran hingga membuat para santri khawatir.

Baca Juga: Mensos Risma Soal Penggeledahan Kantor Kemensos oleh KPK: Saya Tidak Bisa Intervensi  

“Sebenarnya, warga telah mengeluhkan turunnya monyet yang merusak ladang dan kebun warga ini sudah terjadi sejak satu tahun lalu. Hal itu terjadi di Kampung Pamoyanan Girang, namun kini kondisinya meluas. Saat kawanan monyet turun, biasanya di pagi hari, warga tidak ada yang berani keluar rumah karena jumlahnya ratusan,” kata Ernalia kepada awak media pada Selasa, 23 Mei 2023.

Menurut Ernalia, kawanan monyet yang awalnya hanya menyerang Kampung Pamoyanan Girang, kini telah meluas ke tiga kampung lainnya yakni Kampung Pamoyanan Kidul, Kampung Tangkil, dan Kampung Cijeruk.

BKSDA Turun Tangan

Ernalia pun telah melaporkan kejadian tersebut ke Badan Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat. Bahkan pihak BKSDA telah turun ke lapangan dan melakukan observasi.

“Kemarin pada tanggal 7 Mei 2023 pihak BKSDA sudah melakukan observasi ke lapangan dan kami masih menunggu hasil koordinasi BKSDA dengan beberapa pihak. Wilayah kita di sini berbatasan dengan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP),” ucapnya.

Baca Juga: Polrestabes Bandung Sebar Personel untuk Amankan Uji Coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat