PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah Kota Bekasi memerintahkan perangkat daerah mematikan sementara running text dan videotron se-Kota Bekasi. Upaya ini dilakukan buntut adanya peretasan running text di gedung Asrama Haji dan RSUD Bartargebang.
Peretasan running text berisi kritikan tersebut viral di media sosial. Salah satunya di gedung Asrama Haji, yang bertuliskan 'Plt Wali Kota Bekasi Bobrok'. Running text tersebut muncul pada Kamis, 25 Mei 2023 sore, selepas Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto melepas jemaah haji Bekasi ke Tanah Suci Mekah.
Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Junaedi meminta seluruh perangkat daerah yang menggunakan media elektronik running text dan videotron untuk sementara dimatikan.
"Kami meminta kepada seluruh Perangkat Daerah yang menggunakan media elektronik untuk sementara mematikan media elektronik, baik berupa running text ataupun media videotron dikarenakan alat tersebut diretas oleh orang yg tidak bertanggung jawab dan ingin menjelekkan Pemerintah Kota Bekasi,” kata Junaedi dalam keterangannya, Jumat, 26 Mei 2023.
Baca Juga: Santri di Ciamis Jadi Korban Tabrak Lari, HDCI Bandung Beri Klarifikasi
Junaedi juga meminta perangkat daerah terkait untuk melakukan pengecekan dan penelusuran atas adanya kejadian tersebut. "Kami sangat prihatin atas adanya kejadian tersebut dan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan kami telah berkoordinasi kepada pihak kepolisian,” ucapnya.
Junaedi berharap pelaku peretasan running text itu dapat ditindak sesuai hukum. Dia juga mengimbau agar perangkat daerah meningkatkan sistem keamanan dan kewaspadaan, agar hal seperti itu tidak terulang di kemudian hari.
Dia menegaskan Pemkot Bekasi terbuka terhadap segala bentuk aspirasi yang sifatnya membangun. Namun diharapkan aspirasi itu disampaikan dengan menjunjung kaidah moral dan norma yang berlaku di masyarakat.