PIKIRAN RAKYAT - Enam kepala desa di Kabupaten Karawang serentak mengundurkan diri dari jabatan yang tengah diembannya saat ini. Mereka memilih berhenti sebagai Kades karena berniat maju jadi anggota legislatif.
Surat pengunduran diri para kades itu bahkan telah diterima secara resmi oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD).
"Benar, ada enam kades yang mengundurkan diri dengan alasan akan ikut kontestasi pemilihan legislatif. Surat mereka sedang diproses hingga disetujui oleh bupati," ujar Kepala DPMD Karawang, Wiwiek Krisnawati, di gedung Singaperbangsa komplek perkantoran Pemkab Karawang, Senin, 12 Juni 2023.
Keenam Kades itu berasal dari Desa Duren Kecamatan Klari, Desa Karyamulya Kecamatan Batujaya, Desa Segaran Kecamatan Batujaya, Desa Kemiri Kecamatan Jayakerta, Desa Dongkal Kecamatan Pedes, dan Desa Sukakerta Kecamatan Cilamaya Wetan.
Baca Juga: Kemenhub Bolehkan Penumpang Transportasi Umum Tidak Pakai Masker Selama Transisi Endemi Covid-19
Surat pengunduran kepala desa tersebut, kata Wiwiek, diterima dirinya secara bertahap sejak awal Maret 2023.
"Karena pengangkatan mereka dikukuhkan melalui Surat Keputusan (SK) maka pemberhentiannya menunggu SK dari Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana," kaya Wiwiek.
Dijelaskan pula, setelah bupati menyetujui pengunduran diri mereka, maka mereka bukan Kades lagi. Sebab, pemberhentian mereka bersifat permanen, bukan sementara.
Selanjutnya, kata Wiwiek, Pemerintah Daerah akan menunjuk seorang Pelaksana tugas (Plt) Kades untuk menjalankan pemerintahan di desa yang Kadesnya lebih memilih menjadi bakal calon legislatif. Penunjukan Plt Kades pun bakal dikukuhkan melalui SK Bupati.
Perlu diketahui, saat proses verifikasi calon legislatif oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karawang, berkas pemberhentian kepala desa harus sudah masuk ke KPU. Artinya, para Kades itu harus berjuang agar permohonannya disetujui bupati.***