kievskiy.org

Warga Sekampung di Garut Mendadak Punya Utang dan Ditagih Jutaan Rupiah

Ilustrasi utang.
Ilustrasi utang. /Pexels/Monstera Monstera

PIKIRAN RAKYAT - Warga sekampung di Garut geger karena tiba-tiba ditagih utang jutaan, padahal tidak merasa pernah melakukan pinjaman. Pinjaman itu harus mereka bayarkan ke lembaga pembiayaan Permodalan Nasional Madani (PNM).

Warga Desa Sukabakti, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, itu mengeluhkan harus membayar pinjaman ke PNM. Padahal, mereka mengaku tidak pernah mengajukan pinjaman ke lembaga tersebut.

Menanggapi keriuhan tersebut, Polisi pun melakukan mediasi terhadap ratusan warga bersama pemerintah Desa. PNM juga membuka posko, bagi para korban pinjaman tersebut.

"Sementara masih dalam penyelidikan dan mediasi, dan PNM sedang membuka posko untuk para korban," kata Kepala Seksi Humas Polres Garut Ipda Susilo Adhi kepada wartawan di Garut, Senin 17 Juli 2023.

Baca Juga: Kisah Tragis Ayah Gantung Diri di Kediri, Tanggung Banyak Utang Demi Nikahan Meriah Sang Anak

Susilo Adhi menuturkan bahwa persoalan warga harus membayar uang pinjaman kepada PNM menimpa ratusan warga di Desa Sukabakti, Kecamatan Tarogong Kidul sepekan lalu. Kemudian, 100 warga bersama pemerintah Desa, Polisi, dan PNM melakukan pertemuan.

Hal itu dilakukan untuk menelusuri persoalan sebenarnya terkait warga yang tiba-tiba harus membayar pinjaman uang kepada PNM. Sampai saat ini, Polisi pun masih mengumpulkan data dan klarifikasi, terutama terhadap 407 orang korban.

Belum Ada Laporan Pidana ke Polisi

Susilo Adhi menyampaikan bahwa selama ini, pihaknya hanya mengumpulkan keterangan saksi dan data-data lainnya untuk mengungkap keluhan warga yang harus membayar pinjaman uang kepada PNM. Kasus tersebut pun masih dalam proses penyelesaian di antara pihak terkait, dan belum ada tindakan dari warga melaporkan secara resmi terkait persoalan tersebut ke polisi.

"Baru diadakan mediasi, kalau nanti ada kesepakatan tidak akan lapor, kalau tidak ada kesepakatan, sepertinya bakal buat laporan resmi," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat