kievskiy.org

Kasus Perpeloncoan Siswa di Cianjur Berakhir Damai, Korban Masih Enggan Sekolah

Ilustrasi perundungan.
Ilustrasi perundungan. /Pixabay/geralt

PIKIRAN RAKYAT - Beredar video viral aksi perpeloncoan di sekolah di Kecamatan Sukaluyu, Cianjur.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, aksi tersebut diduga dilakukan oleh perangkat OSIS, dengan alasan beberapa siswa tersebut terlambat datang ke sekolah.

Para korban bersama keluarga datang ke Mapolres Cianjur ditemani perangkat Desa Tanjungsari pada Jumat, 21 Juli 2023.

Paman Korban D (40) mengatakan, berdasarkan pengakuan dari para korban, mereka menjadi korban perpeloncoan karena terlambat datang ke sekolah.

Baca Juga: Perpeloncoan MPLS Diduga Terjadi di Cianjur, Siswa Baru Dihukum dan Ditendang

"Karena kan lokasi dari rumah ke sekolah juga jauh, ditambah mereka jalan kaki, kemudian terlambat untuk mengikuti apel pagi, karena malu mereka berkumpul di suatu tempat, setelah selesai apel dan masuk kelas mereka ikut masuk kelas," katanya di Mapolres Cianjur.

Ia mengatakan, setelah kembali sekolah, sekitar 13 siswa termasuk saudaranya menjadi korban peloncoan. Mereka mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan.

"Ada yang disuruh push up, kemudian saudara saya ini yang satu kepalanya ditendang, yang satu lagi bagian pinggang ditendang sampai sekarang juga katanya masih terasa," katanya.

Ia mengatakan, korban mengalami trauma akibat kejadian tersebut. Bahkan korban tidak ingin kembali pergi ke sekolah karena takut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat