kievskiy.org

2 Kecamatan di Sukabumi Rawan Krisis Air Bersih, Warga Diminta Berhemat

Ilustrasi warga Kesulitan mendapatkan air bersih.
Ilustrasi warga Kesulitan mendapatkan air bersih. /Antara/Anis Efizudin

PIKIRAN RAKYAT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi mencatat ada dua kecamatan yang kerap rawan terjadi kesulitan air bersih saat musim kemarau. Dua kecamatan tersebut, yakni Kecamatan Baros dan Lembursitu.

Dari data yang tercatat BPBD Kota Sukabumi, kondisi baseline kecamatan yang terluas yakni Kecamatan Lembursitu dengan luas area 1070,16 hektare. Sisanya, enam kecamatan yaitu Cibeureum 913,37 hektare, Warodoyong 756,39 hektare, Cikole 620,81 hektare, Baros 558,21 hektare, Gunungpuyuh 513,60 hektare, dan Citamiang 400,39 hektare.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taufik menjelaskan, memasuki musim kemarau BPBD Kota Sukabumi sudah mewanti-wanti warga agar waspada terhadap ancaman kekeringan dan kesulitan air bersih. Sebab, dari prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) musim kemarau bakal berlangsung sejak Mei hingga akhir Agustus 2023.

Baca Juga: Dramatis! Kepala Balita Ini Masuk Kaleng Nabati, Damkar Tasikmalaya Sigap Evakuasi

"Ada dua wilayah yang setiap kemarau mengalami kesulitan air bersih yakni Kecamatan Baros dan Lembursitu. Sebab itu, kami mengarahkan kelurahan agar mensosialisasikan kepada warga terkait waspada musim kemarau, terutama dalam hal bencana kebakaran dan kekurangan air bersih," kata Novian kepada awak media, pada Senin, 31 Juli 2023.

Guna mengantisipasi kekeringan maupun kesulitan air bersih, BPBD terus melakukan koordinasi dengan PDAM maupun Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi.

"Untuk antisipasi kesulitan air bersih, kami koordinasi dengan PDAM. Sementara, antisipasi kekeringan kami juga koordinasi dengan DKP3," ujarnya.

BPBD juga berupaya melakukan sosialisasi kepada warga agar dapat menghemat air bersih memasuki musim kemarau. Ia berharap, dengan berbagai upaya yang dilakukan masyarakat dapat mengantisipasi kesulitan air bersih.

“Kami juga mengkoordinasikan ke instansi yang memiliki sarana dan prasarana dalam membantu suplai air bersih. Apabila mengalami kesulitan air bersih warga bisa segera melaporkannya kepada pemerintahan setempat," katanya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat