kievskiy.org

Areal Sawah yang Alami Kekeringan di Majalengka Semakin Meluas

Areal sawah yang mengalami kekeringan di Kabuparen Majalengka.
Areal sawah yang mengalami kekeringan di Kabuparen Majalengka. /Pikiran Rakyat/Tati Purnawati

PIKIRAN RAKYAT - Areal sawah yang mengalami kekeringan di Kabuparen Majalengka terus meluas. Lebih dari 100 hektare sawah di dua kecamatan, yakni Kecamatan Kertajati dan Jatitujuh diprediksi alami puso. Sedangkan 549 hektare sawah lainnya berstatus waspada kekeringan dan bisa terjadi puso jika tidak tersiram.

Koordinator PPL Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka Wahyudin mengungkapkan, berdasarkan data POPT (Pengendali Organisme Pemgganggu Tanaman) yang telah dipadukan dengan data PPL serta Pemerintah Kecamatan, areal yang terkena kekeringan dan sulit ditolong seluas 75 hektare serta berstatus waspada seluas 510 hektare.

Sedangkan total luas hamparan sawah Kecamatan Jatitujuh mencapai 3.541 hektare.

Baca Juga: Pemprov Jabar Tetapkan Sistem WFA, Ridwan Kamil: Jawa Barat Provinsi Pertama

Areal yang terkena kekeringan dan terancam kekeringan hingga berdampak puso tersebar di 13 kecamatan dari total 15 kecamatan yang ada di Jatitujuh.

Areal terluas yang sudah mengalami kekeringan serta terancam puso berada di Desa Panyingkiran sekitar 70 hektare dan status waspada seluas 20 hektare. Selain itu, Desa Babadjurang seluas 5 hektare terancam puso dan yang berstatus waspada seluas 25 hektare.

Di desa lainnya yang kekeringannya berstatus waspada terluas berada di Desa Jatitujuh mencapai 80 hektare, Desa Jatiraga, Pilangsari, dan Sumber Kulon dengan masing-masing 50 hektare. Desa Jatitengah seluas 60 hektare, serta desa lainnya di bawah 50 hektare.

Baca Juga: Disebut Mirip Sakura di Jepang, Bunga Tabebuya di Jalan Ahmad Yani Majalengka Mulai Bermekaran

Areal sawah di Jatitujuh ini hampir sebagian besar pengairannya mengandalkan air dari Sungai Cibuaya kini kering kerontang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat