PIKIRAN RAKYAT - Rencana pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) di Kabupaten Bekasi nampaknya akan segera terealisasi. Nantinya warga Cikarang tidak lagi hanya menikmati KRL saja namun juga moda transportasi publik seperti di Jakarta.
Rencana ini menjadi salah satu pembahasan Duta besar Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi saat melakukan kunjungan kerja ke Kantor Bupati Bekasi di Pusat Pemerintahan Kabupaten Bekasi, Cikarang Pusat. Dalam kunjungan ini, kedua belah pihak bersepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi, pendidikan, dan kebudayaan.
“Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya konkret dari Pemerintah Jepang untuk meningkatkan kerja sama dengan Kabupaten Bekasi. Tentu kami membuka dengan positif dari kunjungan ini,” kata Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan usai menerima kunjungan.
Hal ini merupakan tindaklanjut dari pembahasan rencana pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) Fase III yang memanjang dari Balaraja (Tangerang) hingga Cikarang (Kabupaten Bekasi). Pemerintah Jepang turut berkontribusi dalam pembangunan MRT yang bakal dimulai Agustus 2024.
“Tentu dengan kehadiran MRT akan memudahkan akses warga Kabupaten Bekasi, terutama mereka yang setiap hari memiliki mobilitas di wilayah Jabodetabek. Jepang sendiri berkontribusi dalam pembangunan kali ini,” ucap Dani Ramdan.
Seperti diketahui, MRT fase III akan dibangun memanjang dari wilayah barat ke timur dengan titik akhir di Cikarang. Proyek ini akan didanai oleh Japan International Cooperation Agency (JICA) dan Asian Development bank (ADB).
Alasan Bekasi Dipilih Jadi Titik Akhir Proyek MRT
Kerja sama dengan negeri matahari terbit dan Kabupaten Bekasi tidak terlepas dari banyaknya warga negara dan perusahaan asal Jepang yang beroperasi di Kabupaten Bekasi. Sebagai daerah dengan kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara, Kabupaten Bekasi banyak dihuni perusahaan mancanegara.
Seturut dengan itu, Jepang merupakan salah satu negara dengan investasi terbesar di Kabupaten Bekasi, selain Korea Selatan.
Dalam kunjungan ini, kedua belah pihak juga berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama strategis di bidang ekonomi, pendidikan, dan kebudayaan. Menurut Dani, Pemerintah Jepang sangat mengapresiasi atas layanan yang diberikan terhadap lebih dari 2.500 warga negara mereka yang bermukim di Kabupaten Bekasi.