PIKIRAN RAKYAT - Usai uji klinis penyuntikan vaksin pertana, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku selama proses pengetesan mereka diimbau tim dokter maupun peneliti untuk tidak banyak melakukan aktivitas ke luar wilayah.
Peneliti meminta mereka untuk siap sedia jika harus dipanggil guna melakukan konsultasi atau sesuai dengan kebutuhan tim dokter/peneliti.
"Yang ada saat nanti dibutuhkan untuk mau konsultasi atau dipanggil oleh tim peneliti kita harus siap sedia. Itulah alasan kenapa memang para relawan itu rata-rata domisilinya di Bandung Raya bukan di tempat lain semata-mata untuk memudahkan pengetesan," kata Ridwan usai menjalani proses penyuntikan pertama di Puskesmas Garuda, Kota Bandung, Jumat 28 Agustus 2020.
Baca Juga: Usai Disuntik Vaksin Covid-19, Ridwan Kamil: Saya Agak Pegal-pegal, Nyut-nyutan Lima Menit
Menurut Ridwan, pengurangan kegiatan rutin memang menjadi pertimbangan dalam proses penelti tersebut.
"Jadi yang dikhawatirkan oleh tim peneliti itu kalau kita sakit oleh gaya hidup yang berlebihan secara motorik kira-kira begitu. Karena kalau kita sakit nanti agak membingungkan ini sakitnya karena vaksin atau sakit karena yang lain sehingga nanti reaksi tubuhnya juga membingungkan proses statistiknya," ucapnya.
"Maka memang himbauan dari dokter dan peneliti adalah kita tetap berkegiatan seperti biasa tapi jangan extra begitu ya. Jadi saya juga tidak akan melebih-lebihkan dari standar kebiasaan saya yang saya kira masih managemenable," kata dia melanjutkan.
Baca Juga: Toyota Indonesia Buka Suara Terkait Peluncuran Fortuner Terbaru
Cek Youtube Pikiran Rakyat