PIKIRAN RAKYAT - Pengamat politik dari Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) Arlan Sidha mengatakan, terpilihnya Bey Triadi Machmudin selaku Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat membawa sejumlah catatan pekerjaan yang perlu diprioritaskan. Terutama, dalam menghadapi Pemilu dan Pemilihan Kepala Daerah Serentak tahun 2024 mendatang.
"Hal mendesak yang menjadi catatan kinerja Pj Gubernur Jabar terutama soal kondusivitas Jabar dalam menghadapi Pemilu tahun 2024. Mengingat, sebagai daerah dengan suara pemilih terbanyak secara nasional, maka Jabar kerap jadi penentu," ujarnya, Selasa, 5 September 2023.
Secara geografis, Jawa Barat sangat strategis dengan wilayah perkotaan dan pedesaan hingga pesisir. "Dengan demikian, masyarakatnya yang heterogen memiliki cara pandang yang berbeda dalam konteks politik. Hal ini bakal memengaruhi suara Jabar dalam kontestasi politik tersebut," ucapnya.
Baca Juga: Ridwan Kamil: 555 Penghargaan yang Didapatkan Jawa Barat Bukti Saya Bukan Pengangguran
Dia menyatakan, kondusivitas tentunya akan menjadi pekerjaan rumah bagi Pj Gubernur Jawa Barat. "Salah satu upaya yang perlu dilakukan yaitu sosialisasi pendidikan politik lintas masyarakat guna mencegah hal-hal yang timbul dalam perhelatan politik," katanya.
Pj Gubernur Jabar dapat mengoptimalkan beberapa program peninggalan Ridwan Kamil. "Seperti menangkal hoaks yang bakal marak di pesta demokrasi dengan potensi memecah belah masyarakat melalui Saber Hoaks," ucapnya menambahkan.
Termasuk, mengantisipasi politik identitas yang menjurus pada konflik horizontal. "Hal ini bisa dilakukan dengan berdialog bersama tokoh masyarakat, membuka ruang komunikasi dengan seluruh pimpinan partai di daerah guna menciptakan situasi yang kondusif," ujarnya.
Baca Juga: Babak Baru Kepemimpinan di Jawa Barat Usai Ridwan Kamil Pamit
Selain situasi politik Jawa Barat, lanjut Arlan, Pj Gubernur Jabar juga perlu menjaga iklim birokrasi profesional di internal Pemprov Jabar.