kievskiy.org

Aksi Nyata Bersih-Bersih Gunung Gede Pangrango, Kemenko PMK Gandeng Anak Muda

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy melepas para peserta Aksi Nyata Revolusi Mental Bersih Gunung Gede Pangrango, Selasa 19 September 2023.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy melepas para peserta Aksi Nyata Revolusi Mental Bersih Gunung Gede Pangrango, Selasa 19 September 2023. /Pikiran Rakyat/Muhammad Ginanjar

PIKIRAN RAKYAT - Tingginya angka kunjungan pendakian gunung dan wisata alam di Kawasan konservasi yang dikutip dari siaran pers Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tercatat di tahun 2022, pendaki terdiri atas 5,1 juta wisatawan domestik dan 189 ribu wisatawan mancanegara.

Hal tersebut memberikan dampak negatif, yaitu banyaknya sampah yang ditinggalkan sembarangan. Salah satu contoh dampak negatif itu hadir di kawasan Taman Nasional Gunung Gede, Pangrango. Tahun 2022 tercatat satu setengah ton lebih sampah diturunkan dari taman nasional tersebut.

Untuk itu, gerakan aksi nyata bersih-bersih di Gunung Gede Pangrango diharapkan dapat menjaga kelestarian lingkungan agar tetap terjaga.

"Gunung juga menjadi salah satu destinasi wisata alam yang menarik. Sehingga pengembangan olahraga sekaligus destinasi pariwisata di gunung akan menjadi kombinasi yang sinergis dan efektif untuk menjadi salah satu instrumen peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy kala memberikan sambutan Aksi Nyata Revolusi Mental Bersih Gunung Gede Pangrango, pada Selasa, 19 September 2023.

Baca Juga: Pelatih Barcelona Jawab Masa Depan Joao Felix Bersama Tim Asuhan Xavi

Akan tetapi, Muhadjir mengatakan bahwa semuanya harus dilakukan secara seimbang. Upaya pelestarian lingkungan, pengembangan olahraga petualangan mendaki gunung, pengembangan gunung sebagai destinasi wisata, harus dilakukan secara sinergis dalam satu kesatuan yang utuh, dalam kerangka besar pembangunan berkelanjutan.

"Oleh karena itu, manusianya harus disiapkan, generasi mudanya harus dibangun sedini mungkin bahkan sejak dari kandungan, usia sekolah, hingga usia produktif," katanya.

Ia mengatakan bahwa perlibatan anak muda juga sekaligus dapat menjadi instrumen amplifikasi yang efektif untuk menyebarkan nilai-nilai kebaikan, sehingga dampak yang kita lakukan hari ini dapat memberikan momentum yang kuat hingga bertahan di kemudian hari.

"Saya memandang kegiatan ini bukan kegiatan bersih-bersih semata. Perlibatan anak-anak muda para pecinta alam yang penuh semangat merupakan pertanda baik bagi kita semua, generasi yang peduli lingkungan tentunya menjadi kebanggaan kita semua yang akan menjadi pemeran utama dalam pembangunan yang berkelanjutan," ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat