kievskiy.org

BMKG Ungkap Jenis Gempa yang Guncang Sukabumi Jabar Hari Ini 1 Oktober 2023

Ilustrasi gempa bumi.
Ilustrasi gempa bumi. /Pixabay/Tumisu Pixabay/Tumisu

PIKIRAN RAKYAT – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap jenis gempa yang terjadi di kawasan Sukabumi, Jawa Barat (Jabar). Gempa itu diketahui terjadi pada hari ini, Minggu 1 Oktober 2023.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menyebut tak bencana alam itu tidak hanya dirasakan warga Jawa Barat, tetapi juga sebagian Banten. Gempa yang dikategorikan gempa tektonik itu memiliki parameter update dengan magnitudo 5,1.

“Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,26 derajat LS (Lintang Selatan); 106,52 derajat BT (Bujur Timur), atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 104 km,” ujarnya.

Jenis gempa bumi yang menerjang Sukabumi Jabar

Baca Juga: Geger Gempa Sukabumi Magnitudo 5,4, Warga Panik Guncangan Sampai Bogor hingga Banten

Daryono menyebut gempa itu adalah gempa jenis menengah yang terjadi akibat deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah kawasan Provinsi Jawa Barat. Ada mekanisme pergerakan geser naik atau oblique thrust menurut analisis yang dilakukan.

“Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Cisolok, Kota Sukabumi, dan Kota Sukabumi dengan skala intensitas IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), daerah Sawarna, Pelabuhan Ratu, Soreang, Cianjur, dan Cipanas dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu),” ujar Daryono.

“(Untk) daerah Cibadak dan Bandung, dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), daerah Bogor dan Lebak dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI,” katanya lagi.

Diketahui terjadi gempa susulan pada pukul 11.25 WIB. Meski gempa itu tidak berpotensi tsunami, hendaknya masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh hoaks atau berita bohong mengenainya. Pastikan hanya mencari informasi terkait gempa di laman dan akun resmi BMKG.

“Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” ujar Daryono.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat