kievskiy.org

Ridwan Kamil Minta Pesantren di Jawa Barat Go Digital

RIDWAN Kamil menjadi narasumber pada "Webinar EcoPesantren Citanduy Ngaruy dalam rangka Tasyakur Milad Pondok Pesantren Suryalaya ke-115" di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jum’at 04 September 2020.
RIDWAN Kamil menjadi narasumber pada "Webinar EcoPesantren Citanduy Ngaruy dalam rangka Tasyakur Milad Pondok Pesantren Suryalaya ke-115" di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jum’at 04 September 2020. /DOK. HUMAS PEMPROV JABAR

PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menjadi narasumber pada "Webinar EcoPesantren Citanduy Ngaruy dalam rangka Tasyakur Milad Pondok Pesantren Suryalaya ke-115" di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jum’at 04 September 2020.

Kang Emil —sapaan Ridwan Kamil— mengatakan, pada dasarnya pesantren tidak hanya menjadi pusat pendidikan, tetapi juga menjadi pusat perubahan dalam berbagai bidang termasuk teknologi.

Ia pun menyarankan pesantren untuk memanfaatkan teknologi alias go digital di sektor pertanian sebagai salah satu sektor yang tidak terdampak pandemi global Covid-19.

Baca Juga: Islandia vs Inggris di UEFA Nations League: Phil Foden Sesumbar Pemain Muda Jadi Kunci Berjaya

“Alumni Pesantren Suryalaya ini harus menguasai skill teknologi karena bukan lagi sebuah pilihan, tapi suatu keharusan dan kebutuhan,” kata Kang Emil.

“Pesantren harus bisa mandiri secara ekonomi, lalu melakukan maksimalisasi di bidang pertanian, karena selama Covid-19 bidang tersebut mengalami peningkatan produksi, kemudian dilengkapi skill teknologi sebagai suatu keharusan dan kewajiban,” tambahnya.

Terkait sektor pertanian, Kang Emil pun mencontohkan keberhasilan pemanfaatan teknologi digital oleh Pondok Pesantren Al Ittifaq di daerah Ciwidey, Kabupaten Bandung.

“Proses penjualannya sudah menggunakan e-commerce dengan packaging yang lebih inovatif dan tentunya tetap higienis,” kata Kang Emil.

Melalui "Citanduy Ngaruy", Kang Emil pun berharap program penanaman pohon di Daerah Aliran Sungai Citanduy yang diinisiasi oleh Pondok Pesantren Suryalaya ini bisa bersinergi dengan program Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar untuk penanaman 50 juta pohon.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat