PIKIRAN RAKYAT - Dalam mengatasi krisis air bersih di Kabupaten Kuningan, upaya yang dilakukan tidak hanya dengan mendistribusikan air bersih dari tangki, tetapi juga dengan menyediakan sumur bor.
Jajaran TNI Kodim 0615/Kuningan membangun sumur bor di Desa Giriwaringin, Kecamatan Maleber, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Dusun I RT 01 RW 01 Desa Giriwaringin.
Dandim 0615/Kuningan Letkol Inf Bambang Kurniawan, mengatakan, pemabgunan sumur bor mencakup pipanisasi dan membuat tendon air kapasitas 1.000 liter.
Dia menerangkan, sarana air bersih tersebut manfaatnya berkelanjutan, tidak hanya saat
mengalami krisis air, lantaran dibangun permanen. Menurut dia, membangun sumur bor upaya membantu warga dalam upaya mengatasi kesulitan air bersih akibat kemarau panjang.
Oleh karena itu, pihaknya mencari lokasi di daerah krisis air bersih yang memungkinkan bisa
dibangun sumur bor. Dia mengaku, upaya itu bentuk kepedulian pemerintah melalui TNI AD kepada warga yang mengalami kesulitan mendapatkan air bersih.
Baca Juga: Kota Terpanas di Indonesia versi BMKG dalam Sepekan Ini, Ada yang Capai 38 Derajat Celsius
"Ini program dari pimpinan kami untuk membantu masyarakat dalam mengatasi kesulitan air bersih akibat kemarau panjang," kata Bambang, Kamis, 5 Oktober 2023.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten
Kuningan, Indra Bayu Permana, mengatakan bahwa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah krisis air bersih sejak 13 September-4 Oktober 2023 pihaknya telah mendistribusikan sebanyak 137 ribu liter air bersih.
Dia menyebutkan, per 4 Oktober 2023, telah didistribusikan 21 ribu liter air bersih untuk memenuhi kebutuhan warga di Desa Simpayjaya, Cihanjaro, Kecamatan Karangkancana dan Desa Cihaur, Kecamatan Ciawigebang.
“Bantuan air bersih masih terus didistribusikan secara terjadwal, lantaran masyarakat masih
membutuhkan terutama di daerah krisis air bersih,” kata Indra Bayu.***