kievskiy.org

Pohon Tumbang dan Puluhan Bangunan Rusak Disapu Badai di Kabupaten Sukabumi

Puluhan rumah di Kabupaten Sukabumi rusak disapu hujan dan angin kencang dalam dua hari terakhir, yakni Jumat-Sabtu, 6-7 Oktober 2023. Hujan badai juga menyebabkan beberapa pohon tumbang hingga menimpa kabel listrik dan menutup akses jalan.
Puluhan rumah di Kabupaten Sukabumi rusak disapu hujan dan angin kencang dalam dua hari terakhir, yakni Jumat-Sabtu, 6-7 Oktober 2023. Hujan badai juga menyebabkan beberapa pohon tumbang hingga menimpa kabel listrik dan menutup akses jalan. /BPBD Kabupaten Sukabumi

PIKIRAN RAKYAT - Puluhan rumah di Kabupaten Sukabumi rusak disapu hujan dan angin kencang dalam dua hari terakhir, yakni Jumat-Sabtu, 6-7 Oktober 2023. Hujan badai juga menyebabkan beberapa pohon tumbang hingga menimpa kabel listrik dan menutup akses jalan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat ada lebih dari 20 bangunan rusak usai diterjang angin kencang. Kerusakan berasal dari wilayah Kecamatan Parakansalak, Cicantayan, Gunung Guruh, dan Nagrak.

Data yang dihimpun Pusdalops PB BPBD Kabupaten Sukabumi menyebutkan, kerusakan paling banyak berasal dari tiga kampung di Desa Bojongasih, Kecamatan Parakansalak. Petugas Pusdalops PB BPBD Kabupaten Sukabumi, Sandra Fitria mencatat 13 rumah yang dihuni 13 kepala keluarga, serta satu kandang ayam rusak lantaran ditimpa pohon tumbang akibat angin kencang. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu sore sekira pukul 16.45 WIB.

"Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Parakansalak berkoordinasi bersama perangkat desa, kecamatan, Tagana, Pol PP Parakansalak, Kasatgas Linmas desa dan unsur lainnya guna asesmen ke lokasi kejadian. Saat ini pohon tumbang yang menimpa kandang ayam belum dievakuasi karena situasi belum memungkinkan. Petugas di lapangan masih melakukan asesmen lanjutan," kata Sandra, Minggu, 8 Oktober 2023.

Sandra melanjutkan, bencana angin kencang juga merusak enam rumah di Desa Lembursawah, Kecamatan Cicantayan. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu sore sekira pukul 16.30 WIB. Akibatnya satu keluarga terpaksa mengungsi sementara karena kerusakan cukup parah. Sementara sisanya hanya rusak ringan dan sudah bisa diperbaiki secara swadaya. Sandra juga menyebutkan tak ada korban jiwa maupun luka akibat peristiwa tersebut.

Baca Juga: Ketua RT Ungkap Dini Sera Afrianti Belasan Tak Pulang ke Sukabumi: Pas Pulang Sudah Meninggal

Puluhan rumah di Kabupaten Sukabumi rusak disapu hujan dan angin kencang dalam dua hari terakhir, yakni Jumat-Sabtu, 6-7 Oktober 2023. Hujan badai juga menyebabkan beberapa pohon tumbang hingga menimpa kabel listrik dan menutup akses jalan.
Puluhan rumah di Kabupaten Sukabumi rusak disapu hujan dan angin kencang dalam dua hari terakhir, yakni Jumat-Sabtu, 6-7 Oktober 2023. Hujan badai juga menyebabkan beberapa pohon tumbang hingga menimpa kabel listrik dan menutup akses jalan.

"Dampak angin kencang juga merusak puluhan rumah di tiga desa wilayah Kecamatan Gunungguruh. Di Desa Cibentang, angin kencang mengakibatkan asbes dan genting di lima rumah berterbangan, serta tembok roboh. Di Desa Mangkalaya, tercatat 14 bangunan terdampak, rata-rata kerusakan di atap dan tembok roboh, serta kandang ternak ambruk. Kemudian di Desa Cibolang, dua rumah warga rusak setelah ditimpa pohon tumbang. Perbaikan sementara sudah dilakukan," imbuhnya.

Masih kata Sandra, hujan dan angin kencang juga menyebabkan pohon tumbang di Desa Nagrak Utara, Kecamatan Nagrak pada Sabtu sore sekira pukul 16.30 WIB. Angin kencang menyebabkan pohon tumbang di Kampung Ciganas RT 2 RW 9. Pohon tumbang menimpa jembatan, kabel jaringan listrik dan menutup jalan penghubung Kecamatan Nagrak dan Ciambar. Sempat terjadi ledakan pada gardu listrik hingga listrik padam dan akses warga pengguna jalan terhambat.

"Sementara di Desa Nagrak Selatan, Kecamatan Nagrak, pohon tumbang menutup akses jalan lingkungan dan jalan gang di Kampung Ciater, Kampung Bungur Sarang, Kampung Pondok Tisuk dan Kampung Ciawitali. Dari seluruh kejadian pohon tumbang, tidak ada korban jiwa maupun luka. Beberapa pohon tumbang yang menimpa akses jalan juga sudah dievakuasi. Untuk jumlah kerugian materiel masih dalam penghitungan," ujar Sandra memungkasi.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat