PIKIRAN RAKYAT - Sekitar 200 rumah di perumahan yang awalnya diperuntukan bagi warga OTD (orang terkena dampak) pembangunan Waduk Jatigede di Blok Tanggulun Desa Conggeang Kulon Kecamatan Conggeang, Sumedang, Jawa Barat, kondisinya rusak berat.
Selain temboknya banyak retak-retak, ada juga rumah yang posisinya miring hingga nyaris ambruk. Bahkan sebagian besar rumah rusak berat itu, tidak berpintu dan berjendela.
Lingkungan sekitar perumahan OTD Waduk Jatigede pun, tampak angker karena ditumbuhi semak belukar. Pohon melebihi tinggi dua meter, tumbuh di sekitar jalan.
Baca Juga: Cara Mudah dan Aman Kelola Data Harddisk Supaya Maksimal Dipakai
Didin Nurhadi, seorang warga yang kini tinggal dekat Perumahan OTD Waduk Jatigede menuturkan, sejak perumahan itu dibangun tahun 2013 dan 2014 lalu, perumahan OTD Jatigede di Blok Tanggulun belum pernah ditempati.
Bahkan kondisi rumah rusak berat itu, sudah tak layak huni karena temboknya retak-retak dan berada di wilayah yang tanahnya labil.
"Selain mengalami retak-retak, juga tidak ada Fasos (fasilitas sosial) dan Fasum (fasilitas umum) termasuk penerangan dan fasilitas air bersih. Warga OTD pun sudah banyak yang berpencar dan pindah ke daerah lain," ujar Didin ketika ditemui di rumahnya.
Baca Juga: Tiga Pemainnya Berlatih Terpisah, Pelatih Persib Robert Alberts Berikan Penjelasan
Oleh karena itu, kata dia, warga OTD Jatigede saat itu meminta rumah untuk relokasi mereka dikonversi dengan uang. Maka timbullah harga konversi sebesar Rp 122 juta.
"Warga OTD yang berasal dari Desa Cipaku, Kec. Darmaraja dan warga lainnya memilih pindah sendiri ke tempat tempat lain," jelasnya.