kievskiy.org

Tembok Retak dan Tanpa Fasilitas Air Bersih, Rumah bagi Warga Terdampak Waduk Jatigede Rusak Berat

Beberapa rumah OTD Jatigede di Blok Tanggulun Desa Conggeang Kulon,  Sumedang, tampak retak dan nyaris ambruk karena terbengkalai, Senin, 7 September 2020.
Beberapa rumah OTD Jatigede di Blok Tanggulun Desa Conggeang Kulon, Sumedang, tampak retak dan nyaris ambruk karena terbengkalai, Senin, 7 September 2020. /Pikiran-rakyat.com/Adang Jukardi

PIKIRAN RAKYAT - Sekitar 200 rumah di perumahan yang awalnya diperuntukan bagi warga OTD  (orang terkena dampak) pembangunan Waduk Jatigede di Blok Tanggulun Desa Conggeang Kulon Kecamatan Conggeang, Sumedang, Jawa Barat, kondisinya rusak  berat.

Selain temboknya banyak retak-retak,  ada juga rumah yang posisinya miring hingga nyaris  ambruk. Bahkan sebagian besar rumah rusak berat itu, tidak berpintu dan berjendela.

Lingkungan sekitar perumahan OTD Waduk Jatigede pun,  tampak angker karena ditumbuhi semak belukar.  Pohon melebihi tinggi dua meter, tumbuh di sekitar jalan.

Baca Juga: Cara Mudah dan Aman Kelola Data Harddisk Supaya Maksimal Dipakai

Didin Nurhadi, seorang warga yang kini  tinggal dekat Perumahan OTD Waduk Jatigede menuturkan,  sejak perumahan itu dibangun tahun 2013 dan 2014 lalu, perumahan OTD Jatigede di Blok Tanggulun belum pernah ditempati. 

Bahkan kondisi rumah rusak berat itu, sudah tak layak huni karena temboknya  retak-retak dan berada di wilayah yang tanahnya  labil. 

"Selain mengalami retak-retak, juga tidak ada Fasos (fasilitas sosial) dan Fasum (fasilitas umum) termasuk penerangan dan fasilitas air bersih. Warga OTD pun  sudah banyak yang berpencar dan pindah ke daerah lain," ujar Didin ketika ditemui di rumahnya.

Baca Juga: Tiga Pemainnya Berlatih Terpisah, Pelatih Persib Robert Alberts Berikan Penjelasan

Oleh karena itu, kata dia, warga OTD Jatigede saat itu meminta rumah untuk relokasi mereka dikonversi dengan uang. Maka timbullah harga konversi sebesar Rp 122 juta. 

"Warga OTD yang berasal dari Desa Cipaku, Kec. Darmaraja  dan warga lainnya memilih pindah sendiri ke tempat tempat lain," jelasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat