/photo/2023/10/19/2652311626.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Tingkat kebakaran di Kabupaten Kuningan tahun 2023 meningkat sekitar 60 persen, dibandingkan kejadian tahun sebelumya. Salah satu penyebabnya adalah faktor anomali cuaca yang sangat panas berkepanjangan beberapa bulan di tahun 2023 ini.
Unit Pelaksana Teknis Pemadam Kebakaran (UPT Damkar) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kuningan, mencatat dalam kurun waktu Januari-Oktober 2023 terjadi 258 kali kebakaran.
Dari jumlah kejadian kebakaran tersebut, di antaranya 63 kali kejadian rumah, 9 kali kejadian kandang ternak, 93 kali kebakaran lahan atau kebun, 8 kali kebakaran pabrik, 4 kali kebakaran gudang 2 kali kebakaran gedung sekolah atau yayasan dan 11 kali kebakaran fasilitas lainnya.
Baca Juga: Dunia Cenderung Diam saat Rumah Sakit di Gaza Diserang
Kepala UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan, Mh. Khadafi Mufti mengungkapkan bahwa meningkatnya kejadian kebakaran berdampak besar. Salah satunya berdampak kerugian pada pihak-pihak tertimpa musibah kebakaran.
Estimasi kerugian mecapai Rp17 miliar. Hal itu juga berpengaruh dengan meningkatnnya kebutuhan biaya operasional pemadam kebakaran.
Dia menyebut untuk kebutuhan operasional hingga bulan Desember 2023, dana tersisa sekitar Rp87 juta. Sisa anggaran tersebut, kata Khadafi, tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan biaya operasional hingga akhir tahun 2023.
Baca Juga: Jangan Anggap Remeh! Ini 3 Gejala Kesehatan yang Bisa Muncul Saat Cuaca Panas
Oleh karena itu, pihaknya mengusulkan kepada pemerintah daerah untuk menambah biaya operasional sebesar Rp700 juta. Dana tersebut digunakan untuk sarana prasarana pemeliharaan kendaraan damkar, solar, bensin, makan minum anggota dan keutuhan lainnya.