PIKIRAN RAKYAT - Terpilihnya Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden (Cawapres), mempengaruhi loyalis Prabowo Subianto di Jawa Barat. Sebagai 'kantong terbesar' pada saat Pilpres 2019, tidak sedikit yang mengungkapkan kekecewaan atas keputusan Ketum Gerindra itu dalam menentukan pasangannya pada Pilpres 2024.
Seperti yang diungkapkan salah satu warga Jawa Barat, Pepa sebagai pendukung dan pemilih Prabowo Subianto pada saat Pilpres 2019. Jawa Barat diketahui menjadi kantong terbesar suara Prabowo Subianto pada 2019 dengan 16 juta suara atau 59,9 persen dari total suara di provinsi ini.
"Dia (Gibran) itu kan masih baru, istilahnya baru meletek (muncul) gitu ya," ucapnya, Selasa 24 Oktober 2023.
Baca Juga: Gibran Janji Beri Kredit Start-Up di Bidang Inovasi dan Teknologi untuk Para Milenial
Tidak hanya itu, Pepa juga melihat putusan Mahkamah Konstitusi (MK) sengaja dirancang untuk meloloskan Gibran Rakabuming Raka. Sehingga, dia mengatakan 'bye (selamat tinggal' terhadap pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024.
Padahal, sebelumnya dia mengaku masih bisa memaklumi ketika Prabowo Subianto merapat ke kubu Jokowi dan diangkat sebagai menteri pertahanan. Meski keduanya merupakan rival dalam Pilpres 2019.
"Namanya sudah masuk ke pemerintahan, ya berarti kan harus sejalan sama pemerintah. Ya okelah rada dimaklumi," tutur Pepa.
"Kalau sekarang ini, aduh kenapa sih milihnya itu (Gibran) gitu. Kayak nggak ada yang lain," ujarnya menambahkan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari BBC, Rabu 25 Oktober 2023.
Baca Juga: Jokowi Bakal Gratiskan PPN Rumah di Bawah Rp2 M, PDIP Beri Kritikan