PIKIRAN RAKYAT - Kemacetan hebat terjadi di banyak ruas jalan Kabupaten Bekasi akibat demonstrasi yang digelar buruh menuntut kenaikan UMK 2024. Bukan hanya di jalur arteri, kemacetan juga terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Kemacetan terjadi hingga puluhan kilometer.
Ada tiga titik besar yang terdampak dari unjuk rasa buruh yang dilakukan di ruas jalan. Pertama, di persimpangan Jalan Industri dan Cikarang-Cibarusah di Jababeka. Buruh menutup persimpangan dengan berorasi. Padahal, di titik ini banyak warga yang setiap hari beraktivitas, baik bekerja, berjualan, maupun mengantar barang dan makanan.
Kedua, di sekitar pertigaan Cibitung atau tepatnya di kolong Tol Cibitung Cilincing. Lokasi ini berada di jalur utama Pantura Karawang-Bekasi. Banyak pengendara yang tidak bisa melintas lantaran tertutup aksi.
Ketiga, Tol Jakarta-Cikampek tepatnya di wilayah Cibitung. Tol terdampak aksi hingga mengakibatkan kemacetan puluhan kilometer, baik dari arah Jakarta maupun Cikampek. Alhasil banyak truk yang terpaksa berhenti akibat lalu lintas yang mati.
Kondisi ini dimanfaatkan para sopir untuk beristirahat, berselonjor di atas aspal Tol. "Ya kalau bisa mah jangan sampai nutup jalan, ganggu lalu lintas. Kan banyak yang kerja, banyak yang jualan. Bagaimana kalau ada yang gawat darurat," kata Andri, salah seorang warga.
Alihkan rute
Terpisah, Jasa Marga membenarkan adanya kemacetan di ruas Tol Jakarta-Cikampek. Untuk itu, pihaknya mengimbau pengendara untuk mengalihkan rute kendaraan.
"Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road East (JORR E) dan Ruas Tol Ulujami-Pondok Pinang arah Cikunir mengalami kepadatan cukup Panjang imbas dari tertahannya kendaraan di simpang susun Cikunir yang hendak menuju Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Tidak hanya Ruas Tol JORR, kepadatan juga terpantau terjadi di Ruas Tol Dalam Kota arah Cikampek. Kepadatan ini merupakan dampak dari Aksi Demo Buruh di kawasan Industri MM2100 Cibitung. Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami," sebut Jasa Marga dalam rilis tertulis.
Sebagai antisipasi, pengguna jalan yang akan melakukan perjalanan dari wilayah Dalam Kota, Cakung, Pondok Indah dan sekitarnya diimbau untuk mengatur kembali jadwal perjalanan dan menggunakan jalur alternatif untuk menghindari kepadatan.