PIKIRAN RAKYAT - Direktur Utama PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, pembangunan stasiun baru untuk Kereta Cepat Whoosh di kawasan Kopo sedang dipertimbangkan.
Ia mengatakan untuk lahannya sudah ada, tetapi belum bisa segera dibangun karena terbatasnya dana dan izin penggunaan lahan di kawasan tersebut.
“Di Kopo ada sekitar 30 hektare dan bisa untuk stasiun Whoosh. Tapi kami belum punya dananya,” kata Riyadi, dikutip dari Antara.
Adapun saat ini, tiga stasiun yang sudah beroperasi sudah terhubung dengan berbagai transportasi lain.
Baca Juga: Soal Hubungan Jokowi dengan Megawati Soekarnoputri, Stafsus Presiden: Tak Ada Masalah
Stasiun Halim telah terhubung dengan LRT Jabodebek, bus Damri ke Bandara Soekarno Hatta, TransJakarta, dan layanan taksi konvensional.
Sedangkan Stasiun Padalarang, terdapat kereta feeder untuk penumpang tujuan Stasiun Cimahi dan Stasiun Bandung, KA Commuter Line Bandung Raya, dan KA Commuter Line Garut yang dapat diakses langsung oleh penumpang KA Whoosh di stasiun.
Kemudian di Stasiun Tegalluar, akses penumpang dipermudah melalui pembukaan exit tol KM 149, Jembatan Cibiru Baru, dan layanan bus Damri.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Concealer Lokal, Ampuh Tutupi Bekas Jerawat dan Noda Hitam di Wajah
Pembangunan Stasiun Whoos di Kopo Batal?
Kemenko Marves mengungkapkan belum bisa memastikan apakah stasiun Whoosh di Kopo jadi dibangun atau tidak. Pasalnya, saat ini Kemenko Marves lebih fokus pendanaan pada empat stasiun yang sudah beroperasi.