kievskiy.org

Kuncen Makam Keramat di Majalengka Diberi Insentif Rp250.000 per Bulan Mulai 2024

 Bupati Majalengka Karna Sobahi melakukan pertemuan dengan 125 orang juru pelihara (jupel) atau kuncen situs cagar budaya yang ada di Kabuoaten Majalengka, Senin (11/12/2023).
Bupati Majalengka Karna Sobahi melakukan pertemuan dengan 125 orang juru pelihara (jupel) atau kuncen situs cagar budaya yang ada di Kabuoaten Majalengka, Senin (11/12/2023). /Pikiran Rakyat/Tati Purnawati

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kabupaten Majalengka berencana menaikkan insentif kuncen atau juru pelihara situs/makam keramat yang ada di Kabupaten Majalengka menjadi Rp250.000 per bulan. Kenaikan ini rencananya berlaku mulai tahun 2024.

Sebelumnya, kuncen menerima insentif Rp120.000 per bulan. Bupati Majalengka Karna Sobahi mengatakan, kenaikan insentif menjadi 250.000 per bulan adalah bentuk apresiasi Pemerintah Kabupaten Majalengka terhadap kuncen dalam menjaga dan melestarikan sejumlah situs/cagar budaya atau makam yang dikeramatkan.

“Ini merupakan sebuah kebijakan dan komitmen Pemkab Majalengka dalam mendukung dan memberdayakan para pelaku pelestari situs cagar budaya di wilayah Kabupaten Majalengka, meningkatkan kesejahteraan para kuncen," sebut Bupati Karna.

Bupati pun mengapresiasi adanya pembentukan forum Kuncen se-Kabupaten Majalengka dengan harapan ada kolaborasi antara para juru pelihara dan Pemerintah Daerah dan bisa lebih ditingkatkan.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Majalengka, Ida Heryani, menyebutkan, kuncen berperan penting dalam melestarikan warisan budaya daerah, menjadikan sejumlah situs cagar budaya tetap terjaga .

Di Kabupaten Majalengka, terdapat 125 juru pelihara (jupel) atau kuncen situs cagar budaya.

“Sebanyak 125 juru pelihara situs cagar budaya telah sepakat membentuk sebuah forum kuncen se-Kabupaten Majalengka,tujuan pembentukan forum tersebut untuk menjaga dan mempererat tali silaturahim antara para kuncen pelihara dengan pemangku kebijakan, serta melalui pembentukan forum ini diharapkan dapat membuka ruang komunikasi yang lebih efektif antara mereka," sebut Ida Heryani.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat