kievskiy.org

Gempa Magnitudo 4,6 Guncang Sukabumi, Puluhan Rumah Dilaporkan Rusak

Ilustrasi gempa bumi.
Ilustrasi gempa bumi. /Pikiran Rakyat/Fian Afandi

PIKIRAN RAKYAT - Gempa bumi kembali mengguncang Sukabumi pada Kamis, 14 Desember 2023 sekira pukul 6.35 WIB. Dikutip dari rilis BMKG, gempa berkekuatan magnitudo 4,6 dengan koordinat 6.76 LS, 106.53 BT.

Pusat gempa dilaporkan berada di darat 25 kilometer arah barat laut Kabupaten Sukabumi dengan kedalaman 5 kilometer. Merujuk pada koordinat, titik gempa berlokasi di kawasan Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa barat.

BMKG mencatat gempa dirasakan di wilayah Pamijahan, Bogor dengan skala intensitas III-IV MMI. Gempa juga dirasakan sebagian warga Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi hingga ke Kota Sukabumi. "Di Palabuhanratu gempa cukup terasa, tepatnya di kawasan Badak Putih. Gempa hanya berlangsung sebentar dan tidak membuat kepanikan," kata Edo Supriadi (34), warga Palabuhanratu.

Guncangan gempa juga dirasakan oleh sebagian warga Kota Sukabumi. Sama halnya seperti di Palabuhanratu, di Kota Sukabumi juga tak sampai memicu kepanikan. "Gempanya memang cukup terasa, tapi tidak terlalu besar dan hanya berlangsung beberapa detik saja, jadi tidak sampai heboh," kata Wahyu Syahidan (36) warga Kecamatan Cikole.

Ditemui di lokasi, warga Kampung Leuwi Waluh, Desa Cipeutey, Kecamatan Kabandungan, Sodik mengatakan bahwa saat gempa terjadi ia dan keluarganya sedang berada di dalam rumah. Dinding dan atap rumahnya ambruk, membuat penghuni rumah panik.

"Suasananya gawat. Berhamburan di rumah. Rumah saya ambruk, ditutup dulu sementara pakai GRC. Orang yang lagi tidur juga pada keluar rumah, jadi tidak ada yang ketiban," ujar Sodik.

Empat SD rusak

Gempa juga merusak empat ruangan SDN Pandan Arum. Guru SDN Pandan Arum, Aep Saepudin mengatakan bahwa rata-rata gedung sekolah hanya mengalami kerusakan ringan dan sedang. Aep menjelaskan, saat gempa terjadi beberapa siswa sedang berada di dalam kelas, beberapa lainnya masih di luar kelas. Saat gempa terjadi, ia langsung mengevakuasi anak didiknya.

"Memang baru rusak ringan, tapi kalau dibiarkan berbahaya untuk siswa. Karena kan tembok dan penyangga mulai retak-retak. Plafon juga rawan roboh. Ada siswi kelas IV atas nama Sri, yang kepalanya terkena pecahan bata saat gempa, karena situasi pada saat itu panik. Tapi tidak sampai terluka parah," kata Aep.

Aep menyebut, hasil musyawarah para guru akhirnya kegiatan belajar mengajar untuk sementara waktu diliburkan. Pihak sekolah berpindah mencari kelas yang lebih aman untk digunakan. "Kalau gempa seperti tadi pagi sebetulnya sudah sering. Cuma gempa tadi pagi lumayan besar dan dampaknya cukup terasa," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat