kievskiy.org

Gempa Pangandaran Terasa Sampai Sukabumi, Warga Mengira Asalnya dari Gunung Salak

Ilustrasi gempa bumi.
Ilustrasi gempa bumi. /Pikiran Rakyat/Fian Afandi

PIKIRAN RAKYAT - Gempa bumi dirasakan sebagian masyarakat Sukabumi pada Kamis, 28 Desember 2023 pagi pukul 5.43 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa berkekuatan magnitudo 5,5 itu berpusat di 80 kilometer arah barat daya Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat di kedalaman 14 kilometer. Gempa juga tak berpotensi tsunami.

Guncangan gempa tersebut terasa hingga ke Sukabumi. M Luthfi (24) warga Selabintana, Kabupaten Sukabumi mengaku sempat kaget ketika gempa mengguncang. Apalagi, kamar tidurnya ada di lantai dua. Luthfi menyebut saat gempa mengguncang, kaca jendela di kamarnya sempat bergetar. Selain itu, ia juga melihat beberapa tetangga berhamburan ke luar rumah mencari tempat terbuka.

"Gempa pagi-pagi, sangat terasa. Apalagi dari kamar saya di lantai atas. Belum sadar penuh, bangun tidur, langsung sadar pas begitu ada gempa. Tetangga juga pada heboh ke luar rumah. Tapi gempa cuma beberapa detik setelah itu suasana tenang lagi," kata Luthfi.

Ia sempat mengira gempa bumi berpusat di Gunung Salak, lantaran sebelumnya juga sempat terjadi beberapa kecil. "Kemarin kan sempat ada info rumah rusak juga di Kabandungan Sukabumi dan di Bogor akibat gempa. Saya kira itu titik gempa dari sana, setelah dicek ternyata pusatnya Pangandaran. Mudah-mudahan kita semua dijauhkan dari musibah," ujarnya.

Baca Juga: Gempa di Pangandaran, Rumah Warga Rusak dan Tak Ada Korban Jiwa

Sehari sebelumnya, Rabu, 27 Desember 2023 malam juga terjadi gempa beruntun di Kabupaten Sukabumi. Mengutip laman resmi BMKG, gempa pertama terjadi pada sekira pukul 20.08 WIB berkekuatan magnitudo 3,2 dengan jarak 27 kilometer arah utara Kabupaten Sukabumi, pada kedalaman delapan kilometer. Gempa berlanjut hingga magnitudo 3,0 dan 2,5. Episentrum kedua gempa bumi tersebut berada di lokasi yang berdekatan dengan kejadian gempa pertama.

Dilihat dari lokasi episentrum dan kedalaman hiposentrumnya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal wilayah setempat. Kemudian, pada sekira pukul 22.19 WIB, dilaporkan lagi kejadian gempa magnitudo 2,9, yang berlokasi di darat dengan jarak 26 kilometer arah timur laut Kabupaten Sukabumi, pada kedalaman sembilan kilometer.

Berdasarkan hasil monitor sejak 6 Desember hingga 27 Desember 2023 pukul 22.40 WIB, BMKG mencatat terjadi 118 kali gempa bumi di lokasi yang berdekatan, di kaki Gunung Halimun Salak.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat