kievskiy.org

Gempa Sumedang, Bey Machmudin Pastikan Kondisi Terowongan Tol Cisumdawu Aman

Jalan Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan).
Jalan Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan). /Pikiran Rakyat/Adang Jukardi

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Provinsi Jawa Barat atas arahan dari Kementerian PUPR memastikan tidak menutup Terowongan kembar (Twin Tunnel) di jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) usai gempa mengguncang Sumedang.

Warga masih dapat melalui terowongan tersebut dari kedua arah menuju Dawuan maupun Bandung. Pasalnya tidak terjadi kerusakan struktur.

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey T Machmudin mengatakan bahwa sesuai arahan Kementerian PUPR Terowongan Cisumdawu jalurnya masih aman.

"Sampai saat ini tidak ada rencana untuk menutup sementara karena masih aman," ujar Bey saat meninjau lokasi gempa Sumedang.

Senada dengan Bey, Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jabar Bambang Tirtoyuliono menuturkan pihaknya sudah menjalin komunikasi pascagempa Sumedang dengan operator Tol Cisumdawu yaitu PT CKJT Cisundawu.

Indentifikasi di lapangan

"Mereka sudah melakukan investigasi dan indentifikasi di lapangan. Ada tiga hal yang digarisbawahi, pertama mereka telah melakukan inventarisir awal, retakan tertutup sama sarang laba-laba dan sudah dibersihkan," ucap Bambang.

Kedua, CKJT akan segera tunjuk tim ahli untuk identifikasi tingkat kerusakan terowongan karena ada khawatiran. Yang ketiga terowongan tetap difungsikan.

Tak hanya CKJT, kata Bambang, Tim BPJT pun sudah turun ke lapangan untuk identiftikasi awal potensi kerusakan. "Sekarang istilahnya sedang scanning dan hasilnya tidak ada kerusakan struktur tapi kami tetap dorong tim ahli segera turun untuk dilakukan indentifikasi lebih detil lagi," tuturnya.

Terowongan kembar di jalan Tol Cisumdawu, Jawa Barat yang telah dibangun Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga melalui Balai Geoteknik Terowongan dan Struktur (BGTS) merupakan terowongan pertama yang berada di jalan tol dan terpanjang di Indonesia dengan panjang 472 meter, dengan ruas panjang jalan Tol Cisumdawu sepanjang 61,6 km.

Terowongan tersebut sebagai shortcut jalan karena faktor topografi daerah yang memiliki pegunungan atau bukit. Sehingga jika dibangun jalan menyusuri bukit akan terjal, sempit dan tepinya itu berupa tepi jurang, serta sangat berisiko bagi pengguna jalan dari segi kenyamanan dan keamanan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat