PIKIRAN RAKYAT - Pejabat Gubernur Jawa Barat Bey T Machmudin mengunjungi lokasi gempa bumi Sumedang, Senin 1 Januari 2024. Kehadiran Bey di sana bersama Kepala BMKG Teguh Rahayu dan penjabat Bupati Sumedang Herman Suryatman.
Kunjungan dilakukan ke RSUD Sumedang dan pemukiman warga di Babakan Hurip.
"Kami pemerintah provinsi sampaikan rasa duka, rasa prihatin atas gempa ini dan kami tadi malam langsung kordinasi baik dari pemerintah Kabupaten Sumedang, BPBD juga TNI polri dari BMKG langsung ngecek. Memang kemarin terjadi sudah 5 kali pukul 14.35 WIB, 15.38 WIB, 20.34 WIB dan itu yang dirasakan setelah itu ada lagi pukul 23.23 WIB dan tadi pagi pukul 3.47 WIB," katanya.
"Tentunya kita berharap tidak terjadi gempa susulan dan berdasarkan BMKG tadi puncaknya itu benar-benar tadi malam yang 4,8 karena setelah itu kekuatan 2, sekian dan 2,sekian kekuatannya jadi sudah lebih rendah," ucap Bey.
Dampak gempa Sumedang
Akibat gempa, Bey menyebut ada 138 rumah rusak ringan dan 110 rusak berat dan ada 456 pengungsi.
"Dan tadi juga kamu melihat di RSU Sumedang dan penanganannya sudah baik karena yang pertama adalah keselamatan dan ketenangan para pasien jadi mereka dipindahkan ke tempat yang aman dan memang masih ada pasien di dalam tapi itu bangunan-bangunan yang aman," kata dia.
Dikatakan Bey, akibat gempa tersebut tidak menelan korban jiwa. Namun terdapat dua warga yang perlu penanganan lebih lanjut, yang satu di RSU Sumedang, lainnya dilarikan ke RS Santosa Bandung.
"Yang luka ringan 11 dan satu masih di rumah sakit di Sumedang satu lagi di Bandung dan sisanya sudah pulang ke rumah masing-masing," ucapnya.