kievskiy.org

Setelah Gempa Magnitudo 4,8, Sumedang Diguncang Dua Gempa Susulan

Ilustrasi gempa.
Ilustrasi gempa. /Pixabay/Bret_Hondow

PIKIRAN RAKYAT - Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono mengungkapkan, telah terjadi dua kali gempa susulan setelah gempa magnitudo 4,8 di Sumedang, Jawa Barat. Hal itu disampaikannya pada Senin, 1 Januari 2024.

"Setelah gempa merusak Sumedang bermagnitudo 4,8 tadi malam, hingga siang ini hanya terjadi dua kali gempa susulan," tutur dia, "magnitudo kecil, tidak dirasakan, yaitu gempa keempat magnitudo 2,9 pukul 23.23 WIB, kedalaman 7 kilometer dan gempa kelima magnitudo 2,4 pukul 3.47 WIB kedalaman 5 kilometer."

Daryono memastikan, gempa susulan tersebut tidak dirasakan serta tidak menimbulkan kerusakan. Gempa bumi Sumedang merupakan gempa bumi kerak dangkal atau shallow crustal earthquake, dipicu aktivitas sesar aktif.

Pada Ahad, 31 Desember 2023, gempa yang dirasakan terjadi tiga kali, yakni pada pukul 14.35 WIB bermagnitudo 4,1, pukul 15.38 WIB bermagnitudo 3,4, serta pukul 20.34 WIB bermagnitudo 4,8.

Daryono berujar, gempa Sumedang diduga berasosiasi dengan terusan dari sesar Cileunyi-Tanjungsari. Berdasarkan sejarah, Sumedang pernah diguncang gempa besar pada 19 Desember 1972 dengan magnitudo 4,5.

"Gempa kerak dangkal saat itu menyebabkan kerusakan banyak bangunan rumah dan longsoran di Cibunar, Rancakalong, Sumedang, Jawa Barat," tutur dia.

Kerusakan yang terjadi akibat gempa itu lantaran kedalaman gempa yang sangat dangkal, yakni 5 kilometer. Gempa sangat dangkal menjadikan percepatan getaran tanah di permukaan tanah masih sangat kuat hingga memicu guncangan sangat kuat.

Banyaknya bangunan dengan kualitas rendah serta kondisi tanah yang lunak, menurutnya, bisa menguatkan guncangan gempa.

Ratusan petugas dikerahkan

Sekira 500 petugas dari kepolisian, TNI, Kantor Pencarian dan Pertolongan, dan instansi pemerintah terkait dikerahkan untuk membantu penanganan dampak gempa bumi di bagian wilayah Kabupaten Sumedang. Hal itu disampaikan Kepala Seksi Humas Kepolisian Resor Sumedang AKP Awang Munggardijaya, Senin.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat