PIKIRAN RAKYAT - Sesar Lembang termasuk ke dalam satu dari 81 sesar aktif yang ada di Indonesia. Seperti namanya, sesar tersebut terletak di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Memiliki panjang sekitar 29 km, Sesar Lembang membentang dari Padalarang hingga Jatinangor. Berdasarkan informasi dari BMKG, Sesar Lembang memiliki potensi untuk menyebabkan gempa dengan kekuatan sekitar 6,8 hingga 7 skala magnitudo.
Awal Mula Sesar Lembang Terbentuk
Sesar Lembang merupakan patahan geser aktif yang terbagi menjadi 2 bagian, yakni segmen barat dan segmen timur sehingga gempa yang ditimbulkan memiliki skala yang berbeda-beda. Pergerakan Sesar Lembang mencapai 3 milimeter per tahun.
Akan tetapi, setiap segmennya memiliki pergerakan tersendiri sehingga pergerakan Sesar Lembang tidak sempurna.
Sampai saat ini, belum bisa dipastikan kapan terbentuknya Sesar Lembang. Namun, banyak hipotesis yang mulai bermunculan secara geologi.
Hipotesis pertama menyebutkan bahwa terbentuknya Sesar Lembang diduga akibat ekstrusi magma ke permukaan bumi yang mengisi suatu lembah. Dengan adanya gaya tektonik yang bersifat konvergen, tumbukan lempeng mengakibatkan terangkatnya sebagian lembah sehingga membentuk susunan tebing yang curam.
Sementara itu, hipotesis kedua menyebutkan bahwa Sesar Lembang diduga terbentuk akibat adanya aliran magma yang mengisi lembah setelah meletusnya Gunung Tangkuban Parahu. Akibat adanya gaya tektonik, terjadilah pengangkatan sebagian lembah yang membentuk susunan tebing yang menjulang dan memanjang.
Hipotesis tersebut diperkuat dengan litologi dari Sesar Lembang tersebut yang tersusun atas batuan beku. Batuan beku merupakan batuan yang terbentuk akibat proses pendinginan magma.