PIKIRAN RAKYAT - Longsor terjadi di Kampung Cimanggu, Desa Cibanggala, Kecamatan Campakamulya, Kabupaten Cianjur. Longsoran dari tebing setinggi 7 meter hampir menimbun sebuah rumah. Selain itu, tanah longsoran juga menutupi ruas jalan sehingga menyebabkan akses jalan dari Desa Sukabungah dan Cibanggala atau sebaliknya terputus.
Camat Campakamulya Chandra Dwi Kusumah mengatakan, peristiwa itu diakibatkan oleh hujan deras yang mengguyur sejak satu hari lalu. "Sejak kemarin memang hujan deras terus-menerus, diduga tanah tidak bisa menahan air, terjadilah longsor," kata Camat, Rabu, 3 Januari 2024.
Pihaknya pun meminta BPBD Kabupaten Cianjur untuk melakukan tindakan secepatnya agar longsor tidak terjadi ke rumah warga lainnya.
"Saya sudah meminta kepada Dinas terkait untuk segera lakukan pemasangan bronjong di tengah, supaya dapat menahan tanah. Jadi warga juga bisa aman sampai ada pengajuan perbaikan," katanya.
Dia mengatakan, pihaknya kesulitan jika menggunakan dana bencana tanggap darurat, mengingat medan yang berat dan ukuran tanah yang longsor lebarnya lebih dari 2 meter dengan panjang 20 meter dan ketinggiannya sekitar 6-7 meter.
“Tidak mungkin kalau dilakukan penataan atau pembongkaran. Mungkin nanti di anggaran tahun selanjutnya atau mungkin pada anggaran perubahan," katanya.
Candra mengatakan, longsor merupakan bencana yang tidak dapat diduga dan diprediksi. “Beda dengan bencana banjir yang dapat terdeteksi sehingga mampu diantisipasi,” katanya.
Kades Cibanggala, Mahmud Romli meminta warga untuk tetap waspada, apabila ada tanda-tanda bencana seperti banjir, longsor, atau apapun untuk segera melapor.
“Saya turut prihatin sebagai kades. Saya berupaya terus, dan sudah mengajukan surat kepada instansi terkait, untuk secepatnya melakukan tindakan, agar tidak terjadi lagi hal tidak diinginkan,” katanya.***