PIKIRAN RAKYAT - Jasad perempuan ditemukan tergeletak di jalur rel kereta api Kampung Paledang, Desa Cimahi, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Selasa, 9 Januari 2024 petang. Perempuan malang tersebut ditemukan sudah tak bernyawa dengan badan tertelungkup dengan luka di sekujur tubuh, serta pergelangan kaki kiri nyaris putus.
Saat ditemukan, perempuan tersebut masih berpakaian lengkap dengan tubuh sudah tergeletak di bantalan rel kereta api. Tak ditemukan satupun identitas dari jasad perempuan tersebut.
Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi yang menerima laporan sekitar pukul 18.30 WIB langsung mengevakuasi jasad ke RSUD Sekarwangi Cibadak. Petugas PMI Kabupaten Sukabumi, Aris Munandar, mengaku belum mendapat informasi utuh mengenai kronologi kejadian. Menurut Aris, berdasarkan laporan dari warga, ada indikasi perempuan tersebut tertabrak kereta atau bunuh diri.
"Kita diminta membawa kantong mayat, kemudian langsung ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan membawa ke RSUD Sekarwangi. Posisinya tertelungkup agak miring. Pakaian mirip dress dan celana legging. Sekarang masih diidentifikasi di RSUD Sekarwangi. Kasus ini dalam penanganan Polsek Cibadak," kata Aris saat diwawancarai di kamar jenazah RSUD Sekarwangi.
Hingga Selasa tengah malam, polisi masih melakukan upaya untuk mengungkap identitas jasad gadis tersebut. Apalagi, warga di sekitar lokasi kejadian juga tak ada yang mengenali jasad perempuan tersebut. Dugaan sementara perempuan tersebut bukan dari lingkungan sekitar.
Proses identifikasi dilanjutkan di kamar jenazah RSUD Sekarwangi Cibadak melibatkan Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sukabumi menggunakan alat bernama Biomorf Fingerprint. Kepala Bidang Catatan Sipil Disdukcapil Kabupaten Sukabumi, Asep Dedi menyebut, hasil identifikasi sementara data-data sidik jari korban tak ada di catatan sipil.
"Tiga kali kami lakukan identifikasi sidik jari di alat yang kami bawah, hasilnya tidak ditemukan data korban. Dipastikan korban semasa hidupnya belum melakukan perekaman sidik jari. Alat itu di atas 90 persen akurat. Jadi, dipastikan data korban belum terekam di catatan sipil," tuturnya.
Terungkap
Pada Rabu, 10 Januari 2024 dini hari, teka-teki identitas jasad perempuan itu terungkap. Perempuan tersebut diketahui bernama Faizza Cahya Buriarti, usia 22 tahun, warga Jalan Cikukulu RT 18/05 Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi.
Kapolsek Cibadak Kompol Ridwan Ishak mengatakan, berdasarkan keterangan sejumlah saksi mata, korban sekitar pukul 15.30 WIB turun dari angkot arah Cibadak di depan pangkalan ojek Cimahi. Kemudian, korban meminta tukang ojek untuk diantar ke TKP. Sekitar pukul 17.20 WIB, korban mendatangi warung dan membeli kerupuk. Pemilik warung sempat bertanya kepada korban, namun tak dijawab.
"Setelah itu, korban berjalan kaki ke sekitar rel, dan pukul 18.00 WIB, korban sudah ditemukan tergeletak di rel dalam kondisi sudah meninggal dunia," kata Ridwan dalam keterangan resmi, Rabu, 10 Januari 2024.