PIKIRAN RAKYAT - PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bekasi mencatat durasi padam listrik masyarakat sepanjang 2023 berkurang 40 persen. Pengurangan signifikan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan keandalan pasokan listrik.
Manager PLN UP3 Bekasi, Redi Zusanto, mengungkapkan, pihaknya telah melakukan manajemen pemeliharaan terencana yang fokus pada percepatan proses pemulihan interupsi kelistrikan yang dirasakan pelanggan. Kini, durasi pemeliharaan maksimum tiga jam sehingga listrik dapat kembali mengalir pada masyarakat.
Kini, durasi padam akibat pemeliharaan dipangkas dari semula 286 menit, menjadi 174,5 menit. "Beberapa proses perbaikan dalam memperpendek durasi padam yang dirasakan pelanggan pada tahun 2023 terdapat penurunan durasi sebanyak 40 persen. Dari 286 menit per pelanggan, saat ini menjadi 174,5 menit per pelanggan," kata Redi, Jumat, 12 Januari 2024.
Sebagai pelayan masyarakat dalam bidang kelistrikan, kata Redi, PLN Bekasi terus melakukan berbagai improvement agar pelanggan merasakan peningkatkan kualitas kepuasan layanan. Untuk itu, target percepatan pemulihan interupsi kini dinaikkan menjadi 50 persen dibanding tahun ini.
"Selama ini, maksimum durasi padam tiga jam per event dan penambahan system scada atau remote pada jaringan listrik di 20 kV harapannya dapat mempercepat proses pemulihan interupsi kelistrikan yang dirasakan pelanggan setidaknya lebih cepat lagi 50 persen dari tahun 2023," kata dia.
Percepatan itu, lanjut Redi, tidak lepas dari dioperasikannya delapan penyulang listrik baru sepanjang 166 kilometer sirkuit (KMS) di Babelan dan Mustikajaya. Selain itu, juga dilakukan pemasangan titik manuver jaringan listrik dari 226 menjadi 256 buah.
"Kami juga melakukan perbaikan beban gardu penyulang diatas 200 Volt Ampere (VA) sebanyak 28 penyulang dan pembangunan gardu induk baru Muara Tawar dengan kapasitas 60 MVA," kata dia.
Redi menuturkan, upaya perbaikan dan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan tersebut mampu meningkatkan layanan listrik kepada pelanggan karena dapat meningkatkan kualitas kecepatan recovery dalam perbaikan jaringan yang lebih optimal.
"Perbaikan susut pada jaringan kelistrikan dan juga dapat menjadi pendukung perekonomian di wilayah sekitar," ucapnya.
Ditemui di lokasi lain General Manager PLN UID Jawa Barat Susiana Mutia menyampaikan, memasuki musim hujan dan cuaca ekstrim saat ini, penting bagi PLN untuk terus melakukan pengecekan dan perbaikan secara berkala untuk kehandalan kelistrikan ke pelanggan.