/photo/2024/01/19/3201564798.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Pasir Sembung, Cianjur, sudah beralih fungsi menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH). Meski begitu, kondisi di lapangan berbeda. Lahan yang ada di kawasan TPAS Pasir sembung masih dijadikan tempat pembuangan sampah karena sudah tidak ada lagi lahan yang difungsikan untuk TPAS.
Saat ini, lahan di Mekarsari, Kecamatan Cikalongkulon, Cianjur, yang rencananya akan difungsikan menjadi Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST), belum selesai. Target pembangunan TPST Mekarsari di Cikalongkulon yang diperkirakan akan berlangsung selama 10 bulan, diharapkan bisa segera selesai.
Subkoordinator pengolahan sampah, pengelolaan limbah, dan limbah B3, Gandi Sugandi, mengatakan, Dinas Lingkungan Hidup menyiapkan lahan di TPAS Pasir Sembung untuk penampungan sementara selama TPST Mekarsari dibangun.
"Ada sekira 4.600 meter, di sebelah kiri 26.000 meter, dan sisanya 1.000 meter di kanan, di belakang 1.000 meter persegi, itu disiapkan Kementerian selama dalam pembangunan dan untuk sementara," katanya, Jumat, 19 Januari 2024.
Gandi mengatakan, lahan sementara yang berada di Pasir Sembung sudah melebihi kaapasitas. Meski begitu, Dinas Lingkungan Hidup tidak memiliki lahan lain untuk menampung sampah.
"Daripada berceceran di jalan sama di rumah masing-masing, kalau di sini, kan, istilahnya meskipun tidak memenuhi syarat, tapi ini darurat," katanya.
Ia mengatakan, lahan yang berada di TPAS Pasir Sembung luasnya sekira 5 hektare dengan ketinggian sekira 20 meter. Sedangkan volume sampah sangat banyak.
"Sampah dari tahun 1975, jadi jumlahnya banyak. Sehingga, kami mendorong secepatnya agar sampah bisa dipindahkan," katanya.
Pemerintah Daerah sudah menyediakan tempat sementara untuk memindahkan sampah, sekira 12.300 meter. Dan itu dilaksanakan setelah pengerjaan akses jalan oleh Dinas Perkim.