kievskiy.org

Puteri Indonesia Jawa Barat 2024 Bahas Kebakaran TPA Sarimukti, Sampah Makanan Harus Dikurangi

Puteri Indonesia Jawa Barat 2024, Harashta Haifa Zahra (20).
Puteri Indonesia Jawa Barat 2024, Harashta Haifa Zahra (20). /Pikiran Rakyat/Ririn Nur Febriani

PIKIRAN RAKYAT - Banyaknya sampah sisa makanan (food waste) yang tertimbun tak diolah mengusik Puteri Indonesia Jawa Barat 2024, Harashta Haifa Zahra (20). Semestinya, produksi sampah bisa diminimalisasi sehingga tak membebani lingkungan.

"Kejadian Bandung Darurat Sampah dampak terbakarnya TPS Sarimukti pertengahan 2023 lalu membuka mata saya. Terlebih, timbulan sampah sangat besar salah satu sumbernya sekitar 44,52 persen dari sisa makanan yang berasal piring kita. Saya melihat hal ini perlu dibenahi," ujarnya, Kamis, 25 Januari 2024.

Perempuan yang akrab disapa Tata ini menilai, dampak sampah makanan bisa memicu permasalahan serius. "Limbah makanan yang menumpuk di TPA bisa menghasilkan gas metana yang merupakan gas rumah kaca dan dapat menyebabkan pemanasan global. Salah satu dampaknya, ya, kebakaran di TPA," katanya.

Dara kelahiran Garut, 5 September 2003 tersebut, mulai mengubah kebiasaan konsumsi makanan dan mengajak orang-orang di lingkungan terdekatnya. "Di kalangan teman sendiri sering jajan tapi enggak dihabiskan. Saya mulai dengan kebiasaan sederhana seperti ambil makanan secukupnya dan habiskan. Begitu juga kegiatan memasak di rumah biasanya sampah sisa olahan banyak bersisa, sekarang manfaatkan bahan pangan secara optimal. Pemilahan sampah juga mulai diterapkan," ucapnya.

Mahasiswa Institut Teknologi Nasional (Itenas) jurusan Teknik Lingkungan ini kerap melakukan kampanye lingkungan bersama rekan mahasiswa maupun jajaran dosen di kampus. Perempuan yang tumbuh dan besar di Kota Kembang ini juga aktif mengkampanyekan program Pemerintah Kota Bandung untuk menanggulangi permasalahan sampah yaitu 'Kang Pisman' atau Kurang, Pisahkan, dan Manfaatkan.

"Sering ikut edukasi ke sekolah dan generasi muda agar peduli terhadap sampah terutama sisa sampah makanan sendiri. Mulai dari hal kecil dengan membangun kebiasaan makan sesuai kebutuhan bukan karena lapar mata, menggunakan kotak makanan dan tumbler air minum untuk kurangi sampah plastik, serta jangan lupa menerapkan pemilahan sampah di rumah," katanya mengimbuhkan.

Wakil 2 Mojang Kota Bandung Tahun 2022 ini juga turut berkolaborasi dengan sejumlah komunitas untuk mengelola sampah sisa makanan. "Sudah menjajaki kolaborasi dengan komunitas memanfaatkan sisa sampah makanan dengan diolah menjadi pakan maggot BSF, ada juga yang diproses menjadi kompos. Tentunya dengan pengolahan tersebut menambah nilai ekonomi sampah," tuturnya.

Kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan memicu Tata untuk menggaungkan kampanye tersebut pada platform Pemilihan Puteri Indonesia 2024. Melalui ajang skala nasional tersebut, Tata meyakini gerakan yang diusungnya dengan tajuk "Mother of Nature" dapat memiliki pengaruh besar dengan jangkauan masyarakat yang lebih luas.

Dengan hadirnya "Mother of Nature" yang dibaratkan sebagai figur ibu bagi alam, diharapkan dapat mengajak masyarakat untuk bijak mengoptimalkan potensi alam dan memberikan dampak positif kembali kepada lingkungan.

"Puteri Indonesia bagi saya bukan sekedar kontes kecantikan, tapi memiliki visi dan misi besar untuk pemberdayaan perempuan secara nasional. Melalui advokasi ini saya berharap lebih banyak lagi masyarakat yang peduli dan sadar untuk mulai mengurangi sampah organik, khususnya sisa makanan. Sehingga diharapkan dapat menjadi langkah bersama-sama untuk memperbaiki permasalahan lingkungan demi keberlangsungan kehidupan," tuturnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat