/photo/2024/02/04/4105390773.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Kudapan atau panganan yang identik saat tahun baru Imlek adalah kue keranjang. Kudapan warna coklat berbentuk bundar ini dibuat dari beras ketan dan gula.
Kue keranjang atau juga dikenal dengan jenang keranjang atau nian gao. Selain rasanya yang legit, kue ini juga mengandung makna tersirat yakni keberuntungan dan nasib baik bagi yang menyantap.
Menjelang tahun baru Imlek yang jatuh pada Hari Sabtu, 10 Februari 2024/2575 Kongzili, kue keranjang mulai banyak ditemukan di toko kue, permintaan pun mulai banyak.
Sementara pembuat jenang keranjang sejak jauh hari sudah sibuk melakukan persiapan. Hal ini dilakukan karena proses membuat kue keranjang membutuhkan waktu sangat lama, sekira 9-10 jam.
Eeng (35) merupakan salah satu pembuat kue keranjang di tatar Galuh Ciamis. Dia membantu ibunya Ny. Cucuy (72) merupakan generasi ketiga dari keluarganya yang membuat kue keranjang.
"Bahan baku membuat kue ini sederhana, beras ketan dan gula. Untuk mempertahankan cita rasa dan kualitas, proses merebus tetap memakai cara tradisional, masih pakai kayu bakar," kata Eeng ketik ditemui di tempat produksinya di Jalan Ahmad Yani, Ciamis, Kamis 1 Februari 2024.
Di tempat produksinya tampak beberapa kardus jenang keranjang yang siap diambil pemesan. Etalase dan meja panjang yang digunakan untuk mendinginkan kue juga kosong. Sementara di dapur tiga tungku yang digunakan untuk merebus.
Lebih lanjut, dia menjelaskan kualitas jenang keranjang juga ditentukan oleh bahan baku dan proses pembuatan. Beras ketan dan gula yang direbus dengan kayu bakar, tidak hanya memberikan aroma khas dan ras legit, tapi juga membuat kue keranjang dapat tahan hingga satu tahun.
"Beras ketan harus kualitas terbaik. Setelah dibersihkan dicampur dengan gula pasir, diaduk rata hingga membentuk karamel. Direbus sekira 9-10 jam," ujarnya.