kievskiy.org

Stok Beras 5 Kg Hampir Lenyap dari Minimarket di Majalengka, Warga Beralih ke Beras Impor

Ilustrasi beras.
Ilustrasi beras. /Pixabay/Allybally4b Pixabay/Allybally4b

PIKIRAN RAKYAT - Hampir semua minimarket dan swalayan di Majalengka tidak menyediakan beras kemasan 5 kg. Sementara itu, pedagang beras di pasar tradisional telah menyediakan beras impor sejak lama untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Pelayan di hampir semua minimarket di Majalengka menyebutkan, sudah hampir dua pekan tidak ada kiriman beras. Padahal, biasanya kiriman beras dilakukan 2-3 kali dalam seminggu.

“Sudah lebih seminggu tidak ada kiriman, sekarang semua minimarket habis. Kalau masih ada, mungkin sisa. Setahu saya, sekarang semua habis,” sebut seorang pelayan di sebuah minimarket Kelurahan Majalengka Wetan.

Hal yang sama diungkapkan pelayan di minimarket yang lebih besar. Seorang pelayannya mengatakan, stok di gudangnya kosong. “Dua hari belakangan kosong,” katanya.

Beras Filipina

Euis, salah seorang pedagang beras di pasar tradisional Majalengka, mengatakan, sudah cukup lama dirinya menyediakan beras impor dari Filipina untuk menyiapkan stok apabila beras lokal habis.

Beras asal Filipina ini, menurut Euis dan salah salah seorang konsumen bernama Rita, kondisinya bagus. Patahannya minim, bahkan relatif tidak ada patahan. Berasnya juga pulen seperti beras lokal.

“Enak, pulen, apalagi kalau menanaknya dengan cara dikukus,” kata Rita yang membeli beras di pasar tradisional setelah tidak menemukan beras di berbagai supermarket.

Harga beras asal Filipina ini sama seperti beras medium lokal yakni Rp16.000 per kg. Sejak awal, harga beras impor ini menyamai harga beras lokal kualitas medium karena beras tergolong medium.

Euis mengatakan, pasokan beras ke kios miliknya menurun drastis. Pemasok yang biasanya menyuplai beras sebanyak 1 ton dalam seminggu, belakangan hanya menyuplai 3 kuintal. Kondisi tersebut terjadi karena gabah sulit diperoleh.

“Yang masok itu kan ada beberapa orang, biasanya mereka masing-masing mengirim 1 ton, sekarang mah hanya 3 kuintal. Makanya, disiapkan beras impor, tapi beras impor juga laku harganya sama, Rp16.000 per kg. Barangnya juga bagus, kondisi beras putih, panjang-panjang, dan pulen juga,” sebut Euis.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat